Jumat, 26 April 2024 | 18:23
NEWS

Detik-detik Pesawat Militer Jatuh dan Menewaskan 22 Orang

Detik-detik Pesawat Militer Jatuh dan Menewaskan 22 Orang
Ilustrasi. (Antara)

ASKARA - Sebanyak 22 orang tewas dalam kecelakaan pesawat angkut militer di dekat jalan bebas hambatan di Ukraina timur laut pada Jumat malam (25/9).

Pesawat angkut militer tersebut membawa taruna angkatan udara. 

"Pesawat Antonov An-26 itu jatuh saat berusaha mendarat selama melakukan latihan," kata Staf Umum Angkatan Bersenjata Ruslan Khomchak dalam satu pernyataan, seraya menambahkan bahwa sedikitnya dua orang lagi luka parah. 

Deputi Kementerian Dalam Negeri Anton Gerashchenko pada Facebook memperlihatkan pesawat itu terbakar di dekat sebuah jalan dan asap membumbung di langit malam. Rekaman yang diambil kemudian memperlihatkan para pekerja penyelamat memeriksa badan pesawat yang hancur dan terus mengeluarkan asap di dekat Kota Chuhuiv. Penyelidikan dilakukan untuk mengetahui penyebab kecelakaan itu. 

"Satu pilot melaporkan kerusakan pada mesin kiri pesawat bermesin kembar itu," kata Oleksiy Kucher, gubernur wilayah Kharkiv.

Dia menambahkan, hal ini tak menjadi gawat bagi pilot berpengalaman. 

Mengutip informasi awal, Kucher mengatakan bahwa beberapa orang di kabin berupaya melompat ke luar pesawat saat di ketinggian rendah.

Seorang saksi mata yang sedang berkendara sepanjang jalan menuju Chuhuiv mengatakan bahwa dia melihat seorang pria yang terbakar berlari dari pesawat setelah pesawat itu jatuh. 

"Kendaraan lain berhenti di belakang kami. Kami membawa pemadam api dan berlari dengan pengendara lain untuk membantunya," kata Yaroslav, yang hanya menyebutkan nama pertamanya. 

"Pria lain keluar dari pesawat. Dia terluka di kepala. Kami menariknya ke arah berlawanan (dari jalan). Kami memadamkan api yang membakar orang itu," lanjutnya.

Kecelakaan itu terjadi sekitar 2 kilometer dari bandara militer. Ada 27 orang di kabin pesawat. Para taruna berasal dari Universitas Angkatan Udara Kharkiv yang dikelola oleh Kementerian Pertahanan. 

"Sebuah komisi negara sedang dibentuk untuk mengidentifikasi semua keadaan dan penyebab petaka ini. Pekerjaan pencarian dan penyelamatan masih di lokasi kecelakaan," kata kantor Presiden Volodymyr Zelenskiy. Zelenskiy akan datang ke wilayah itu pada Sabtu. (antara/jpnn)

Komentar