Rabu, 15 Mei 2024 | 17:48
NEWS

Syekh Ali Jaber Tak Terima Penusuknya Dianggap Gila

Syekh Ali Jaber Tak Terima Penusuknya Dianggap Gila
Syekh Ali Jaber (Istimewa)

ASKARA - Pasca penusukan yang menimpanya, Syekh Ali Jaber meminta para jamaah dan netizen bersabar atas peristiwa penusukan yang dialaminya. 

"Pada netizen jangan terpancing dan termotivasi dengan ujian yang terjadi, katanya penusuk ulama dibilang gila. Kalau pejabat dibilang teroris, sabar, sabar, jangan kita buruk sangka, jangan suuzon," ujarnya, saat konferensi pers di Baba Rayan, Kota Bandar Lampung, Senin (14/9).    

Dikatakan Syekh Ali Jaber, banyak orang yang melakukan cara-cara untuk memadamkan cahaya Alquran. Namun menurutnya, itu hal yang sia-sia.  

"Banyak orang yang memadamkan cahaya Alquran, tapi tidak akan ada yang mampu memadamkan cahaya Alquran," tuturnya. 

Syekh Ali Jaber menjelaskan, setelah peristiwa penusukan tersebut terjadi, dirinya kembali melanjutkan kajiannya.  

"Malam itu habis musibah saya isi kajian dan alhamdulilah pada hari ini masih bisa ramah tamah dan nanti siang akan kembali ke Jakarta," ungkapnya.  

Syekh Ali menegaskan, tidak terima jika pelaku dianggap mengalami gangguan kejiwaan.  

"Saya tidak terima kalau pelaku dianggap gila. Maaf dia sangat sadar, berani, dan terlatih. Berarti ada orang di belakangnnya Allahualam. Kita harap proses hukum diteruskan," pungkasnya. 
 

Komentar