Selasa, 07 Mei 2024 | 21:01
NEWS

Bukti Jenderal Andika Perkasa Serius Benahi Kesatuannya

Bukti Jenderal Andika Perkasa Serius Benahi Kesatuannya
Jenderal Andika Perkasa (Hops.id)

ASKARA - Langkah tegas Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Andika Perkasa memberikan sanksi kepada prajuritnya yang terlibat penyerangan dan perusakan Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (29/8) dinihari menulai pujian dan apresiasi. 

"Saya apresiasi sikap tegas dari Jenderal Andika Perkasa sebagai KSAD yang memberikan sanksi terberat yaitu pemecatan kepada anak buahnya jika terbukti terlibat," kata Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin, Senin (31/8).

Pimpinan DPR yang membawahi bidang politik, hukum, dan keamanan, itu menyatakan ini merupakan bukti bahwa KSAD serius membenahi kesatuannya.

"Ini bukti bahwa beliau serius membenahi kesatuannya dan tidak mentoleransi perilaku yang tidak tepat dan salah di bawah komandonya, di mana mekanismenya diatur pada Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Militer," ungkap Azis. 

Politikus Partai Golkar itu menyambut baik langkah Jenderal Andika yang siap memberikan bantuan perawatan bagi korban di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Jenderal Gatot Subroto dan ganti rugi terhadap kerusakan yang terjadi.

"Inilah bukti bahwa beliau perhatian dan bertanggung jawab sebagai pemimpin," tegas mantan ketua Komisi III DPR ini. 

Azis meminta masyarakat agar dapat berperan aktif dalam memberikan informasi terhadap peristiwa tersebut sesuai dengan harapan Jendral Andika Perkasa.

Terlebih lagi, KSAD sudah secara tegas mengatakan bahwa akan menjamin keselamatan masyarakat yang memberikan informasi mengenai peristiwa itu. 

"Masyarakat jangan khawatir untuk memberikan informasi tersebut. Justru informasi-informasi tersebut sangat penting dalam mengusut para oknum yang terlibat," ungkap Azis.

Azis berharap, kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Dia menegaskan jangan sampai perilaku oknum personel TNI AD di tengah masyarakat menjadi hal yang menakutkan. Yang pada akhirnya perilaku para penyerangan tidak mereprestasikan sifat TNI AD secara umum. 

Sebaliknya, kata dia, para perajurit harus memberikan rasa nyaman dan aman bagi masyarakat.

"Jadikan peristiwa sebagai sebuah evaluasi di internal TNI AD. Transparansi yang dikakukan KSAD Andika Perkasa adalah langkah positif bahwa yurisdiksi Peradilan Militer terbuka dan tidak memiliki kekebalan hukum terhadap para prajurit yang salah," tandasnya. 

Sebelumnya, KSAD Jenderal Andika telah mengambil langkah tegas terhadap oknum prajurit yang diduga terlibat penyerangan Polsek Ciracas. 

"Lebih baik kehilangan 31 atau berapa pun prajurit yang terlibat, apa pun perannya, daripada nama TNI AD akan terus rusak oleh tingkah laku tidak bertanggung jawab yang sama sekali tidak mencerminkan sumpah prajurit yang mereka ucapkan, janjikan saat menjadi anggota TNI AD," ucap Andika. (jpnn)

Komentar