Sabtu, 04 Mei 2024 | 06:06
NEWS

Perjalanan Terakhir Sang Gatot Koco

Perjalanan Terakhir Sang Gatot Koco

ASKARA - Pesawat buatan sendiri dan kebanggaan bangsa Indonesia N-250 yang dijuluki Gatot Koco pernah menggegerkan dunia internasional karena kecanggihan dan performanya melebihi zamannya saat itu.

N-250 pertama kali terbang tahun 1995 bertepatan dengan HUT ke-50 RI. Pesawat yang dibuat oleh Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) itu sempat tampil dan menjadi idola di beberapa International Air Show, salah satunya di Le-Bourge Paris Air Show 1997.

Namun sayang, saat krisis ekonomi 1998 melanda, N-250 dihentikan produksinya, setelah IMF meminta IPTN ditutup karena dianggap memberatkan ekonomi.

Sang Gatot Koco pun dirumahkan, tidak boleh terbang. Pupus sudah harapan bangsa Indonesia untuk memiliki pesawat produksi dalam negeri.

Setelah lebih dua dekade Gatot Koco tidak bergerak, kini dia akan melakukan perjalanan terakhirnya. Kali ini tidak terbang tapi melalui jalan darat menuju Museum Pusat Dirgantara Mandala (Muspusdirla) TNI AU di Lanud Adi Sucipto Yogyakarta untuk dirawat dan dijadikan monumen. 

Di museum, N-250 bisa dilihat masyarakat sebagai pertanda bahwa bangsa Indonesia pernah berjaya dalam dunia dirgantara.

Perjalanan terakhir Sang Gatot Koco ini akan menempuh jarak lebih dari 560 kilometer. 

Komentar