Rabu, 15 Mei 2024 | 08:52
NEWS

Kantor BMKG Ditutup Sepekan, Pengamatan Tetap Berjalan Normal

Kantor BMKG Ditutup Sepekan, Pengamatan Tetap Berjalan Normal
Kantor Pusat BMKG (Lensaindonesia.com)

ASKARA - Kantor pusat Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat ditutup sementara setelah 31 karyawannya terkonfirmasi reaktif Covid-19 berdasarkan hasil rapid test. 

Kepala Bagian Humas BMKG, Taufan Maulana menyampaikan, penutupan sementara tempatnya bekerja dilakukan selama satu pekan ke depan. Mulai tanggal 13 hingga 20 Agustus 2020.

"Selama satu minggu pegawai akan Work From Home (WFH) bagi semua pegawai kantor pusat, dengan tetap menjaga produktivitas kinerja dilaporkan secara digital rutin dan berjenjang," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (13/8).

Taufan mengatakan, sejumlah pegawai reaktif tersebut telah menjalani rangkaian tes lanjutan, berupa tes swab dan hasilnya baru akan keluar dalam 3 sampai 5 hari mendatang.

"Sehubungan dengan perkembangan tersebut di atas, untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 langkah yang diambil adalah menutup sementara kantor," kata Taufan.

Kendati demikian pengamatan meteorologi, klimatologi dan geofisika selama penutupan kantor pusat tetap terus berjalan normal, dan layanan informasi prakiraan atau prediksi dan peringatan dini tetap terus terjaga. 

Informasi tersebut tersebar ke masyarakat secara digital dan real time melalui sistem Internet of Thinks (IoT)yang selama ini beroperasi di BMKG.

"Selanjutnya kami akan terus melakukan tes Covid-19 secara rutin seperti sebelumnya sebagai upaya monitoring dan manajemen kerja di lingkungan BMKG," terangnya.

Kantor BMKG sebenarnya sudah beberapa kali melakukan rapid test untuk memonitor perkembangan kesehatan para pegawai yang bertugas operasional di kantor pada masa pandemi Covid-19.

"Tes terakhir di kantor pusat BMKG dilaksanakan Rabu 12 Agustus 2020, hasil tes ini menunjukkan bahwa sejumlah pegawai terkonfirmasi reaktif. Namun hasil ini tentunya tidak bisa dijadikan acuan utama," ujarnya.

Komentar