Rabu, 08 Mei 2024 | 10:45
NEWS

Para Relawan Covid-19, Ini Ada Pesan dari Pak Doni Monardo

Para Relawan Covid-19, Ini Ada Pesan dari Pak Doni Monardo
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo. (BNPB)

ASKARA - Penanganan Covid-19 tidak terlepas dari peran besar relawan yang tersebar di penjuru Tanah Air. 

Lebih dari 30 ribu relawan sebagai kekuatan pentaheliks mengabdi menangani pandemi virus corona yang belum mereda. 

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyapa para relawan dan koordinator bidang sekaligus menyampaikan tiga pesan penting. 

Pertama, relawan diharapkan untuk membantu upaya pengurangan dan pencegahan penularan Covid-19 di masyarakat. 

"Bagaimana mencegah dan mengajak masyarakat untuk patuh melakukan protokol kesehatan. Kita mengemakan protokol kesehatan," kata Doni yang didampingi Koordinator Relawan Andre Rahardian di Jakarta, Sabtu (8/8).

Setiap orang harus mempengaruhi dua orang per hari supaya menerapkan protokol kesehatan. Langkah ini akan bisa mengimbangi potensi penularan di masyarakat dan memutus rantai Covid-19. 

"Ini cara kita membantu para dokter dan tenaga medis," ujar Doni. 

Dikatakannya, masalah Covid-19 tidak bisa hanya dari pemerintah. Bencana non alam ini bukan hanya urusan medis atau kesehatan. 

"Kalau kita masih menempatkan Covid-19 sebagai masalah kesehatan maka kita sama halnya dengan memberikan ruang kepada masyarakat masuk dan dirawat di rumah sakit," jelas Doni. 

Akibatnya, akan banyak rumah sakit yang berdampak pada dokter dan tenaga kesehatan kelelahan. Waktu dihabiskan di rumah sakit untuk menangani pasien. 

Mereka bisa kehilangan imunitas karena menghadapi pasien dan pada akhirnya terpapar atau terinfeksi virus penyebab Covid-19. 

"Persentase dokter yang wafat di Indonesia termasuk banyak. Sebisa mungkin mereka ini menjadi benteng terakhir,"  tutur Doni.  

Kedua, doa mengharapkan relawan untuk membantu dalam pemetaan persoalan yang terjadi di daerah. Semisal langkah mengisi kesenjangan yang belum optimal dilakukan oleh satgas daerah. 

Seperti yang terjadi, masih ada warga di daerah yang menganggap Covid-19 tidak ada atau sebagai suatu konspirasi maupun menganggap tidak berbahaya. 

Doni menyampaikan, upaya melakukan kolaborasi merangkul potensi yang ada di masyarakat seperti pelibatan tokoh pemuda, ulama ataupun tokoh budaya. Serta menekankan pentingnya kehadiran satgas daerah hingga lingkup terkecil yakni RT dan RW.  

"Maka ini akan menciptakan sebuah ketahanan nasional yang kuat, tidak hanya bidang kesehatan," beber Doni. 

Terakhir, Doni yang juga kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana berpesan kepada relawan untuk tetap menjaga kesehatan. Pandemi ini belum dapat diketahui kapan akan berakhir sebelum obat atau vaksin ditemukan. 

Komentar