Senin, 13 Mei 2024 | 11:49
NEWS

Waspada, Sejumlah Wilayah Berpotensi Alami Kekeringan Meteorologis

Waspada, Sejumlah Wilayah Berpotensi Alami Kekeringan Meteorologis
ilustrasi kekeringan (Shutterstock)

ASKARA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan, sejumlah wilayah di Indonesia berpotensi mengalami kekeringan meteorologis dengan status waspada dan siaga. 

Hal itu berdasarkan hasil monitoring kejadian hari kering berturut-turut dan prediksi probabilistik curah hujan dasarian. 

"Indikasi potensi kekeringan meteorologis hingga dua dasarian ke depan dengan status waspada hingga awas," kata Kedeputian Bidang Klimatologi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (15/7).

Dari hasil monitoring tersebut, wilayah yang berpotensi mengalami kekeringan meteorologis dengan kategori waspada di antaranya:

1) Bali: Kota Denpasar
2) Jawa Barat: Kabupaten Cianjur, Kabupaten Cirebon
3) Jawa Tengah: Kabupaten Demak, Kabupaten Karanganyar
4) Jawa Timur: Kabupaten Blitar, Kabupaten Gresik, Kabupaten Jember, Kota Surabaya, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Trenggalek
5) Maluku: Kabupaten Maluku Barat Daya, Kepulauan Tanimbar
6) Nusa Tenggara Barat: Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Utara
7) Nusa Tenggara Timur: Kabupaten Alor, Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Manggarai Timur, Kabupaten Nagekeo, Kabupaten Ngada, Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Tengah, Kabupaten Timor Tengah Utara. 

Sementara wilayah yang berpotensi mengalami kekeringan meteorologis dengan kategori siaga di antaranya:

1) Bali: Kabupaten Buleleng
2) DI Yogyakarta: Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunung Kidul, Kota Yogyakarta, Kabupaten Kulonprogo, Kabupaten Sleman
3) Jawa Tengah: Kabupaten Jepara, Kabupaten Klaten, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Sragen, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Wonogiri
4) Jawa Timur: Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Madiun, Kabupaten Magetan, Kabupaten Malang, Kabubaten Nganjuk, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Pamekasan, Kabupatan Pasuruan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Situbondo
5) Nusa Tenggara Barat: Kabupaten Dompu, Kabupaten Bima, Kota Bima, Kota Mataram, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Timur, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Sumbawa Barat
6) Nusa Tenggara Timur: Kabupaten Belu, Kabupaten Ende, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Kupang, Kabupaten Lembata, Kabupaten Rote Ndao, Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Sikka, Kabupaten Sumba Barat Daya, Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Timor Tengah Selatan.

"Wilayah yang berpotensi mengalami kekeringan meteorologis dengan kategori awas adalah Nusa Tenggara Timur, tepatnya di Kota Kupang," terangnya. 

BMKG mengimbau masyarakat serta pemerintah daerah setempat yang wilayah berada dalam daftar di atas untuk mengantisipasi dampak kekeringan ini terhadap sektor pertanian, yaitu berkurangnya pasokan air pada lahan pertanian. 

"Di samping itu, pada sektor lingkungan yaitu meningkatnya potensi kebakaran hutan dan lahan dan berkurangnya sumber air untuk kebutuhan rumah tangga," imbaunya. 

Komentar