ASKARA - Kementerian Luar Negeri mencatat, selama masa pandemi Covid-19 sebanyak 192 ribu warga negara asing (WNA) berada di Indonesia. 

Para WNA tersebut merupakan wisatawan, keluarga diplomat dan tenaga kerja asing (TKA). 

Dirjen Protokol dan Konsuler Kemenlu, Andy Rachmianto mengatakan, dari data yang dikantongi terdapat 334 WNA yang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. 

"Ada 334 warga negara asing yang dinyatakan positif Covid-19. Tapi 228 orang sudah dinyatakan sembuh," kata Andy Rachmianto dalam dialog bertajuk proteksi WNA pada masa pandemi Covid-19 di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (9/7).

Bagi para WNA yang terjangkit virus corona dan harus mendapat perawatan, baiayanya ditanggung pemerintah. Hal itu juga berlaku untuk warga Indonesia yang berada di luar negeri. 

"Untuk pasien-pasien yang kira rawat di rumah sakit dibiaya oleh negara kita. Karena warga negara kita yang sakit positif Covid-19 juga ditangani oleh pemerintah negara-negara lain," jelasnya. 

Selain itu, pandemi Covid-19 juga telah merenggut nyawa para WNA di Indonesia. Kendati demikian, Andy enggan menjelaskan secara gamblang asal negara WNA tersebut. 

"Sejauh ini catatan kita baru sembilan orang WNA meninggal dunia. Kita sudah melakukan bantuan untuk proses evakuasi," tutur Andy Rachmianto. 

Selain itu, 13 ribu WNA lainnya telah direpatriasi keluar Indonesia. Pemerintah juga sudah memfasilitasi proses pemulangan kembali ribuan WNA ke tanah airnya. 

"Ada sekitar 13 ribu lebih yang sudah kita lakukan repatriasi. Apakah mereka wisatawan, TKA, keluarga diplomat," tandasnya.