Jumat, 18 April 2025 | 21:00
NEWS

Arab Saudi Gunakan Teknologi Canggih Pertahankan Minyak dari Iran

Arab Saudi Gunakan Teknologi Canggih Pertahankan Minyak dari Iran
Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Jakarta Essam bin Abed Al-Thaqaf (Dok Kedubes Arab Saudi)

ASKARA - Pemerintah Arab Saudi angkat bicara terkait adanya bukti keterlibatan Iran dalam agresi kepada pasukan liar (milisi) teroris Houthi di Yaman. 

Diketahui barang bukti yang telah disampaikan Dewan Keamanan PBB berupa puing-puing drone dan rudal jelajah.

"Dengan ini saya Duta Besar Kerajaan Arab Saudi (Essam bin Abed Al-Thaqaf) Jakarta menyampaikan bahwa Pemerintah Arab Saudi memiliki kemampuan untuk mempertahankan infrastrukturnya," ungkap Dubes Essam, Kamis (2/7).

Dikatakan, Arab Saudi saat ini telah memiliki dan memfungsikan sejumlah teknologi canggih dalam melakukan pelacakan sumber senjata dan rudal, khususnya untuk melindungi sumber daya alam minyaknya.

Tindakan agresi tersebut, kata dia, dapat menimbulkan kerugian dan mempengaruhi stabilitas ekonomi global, bahkan hal ini sangat dikutuk keras oleh masyarakat internasional.

"Sabotase yang menargetkan instalasi minyak bukan hanya menargetkan Arab Saudi saja, tetapi juga menargetkan komunitas internasional dan ekonomi global, di mana serangan tersebut telah menyebabkan penurunan produksi minyak sebesar 50 persen, setara dengan 5,7 juta barel per hari," terang Dubes Essam.

Sejak kudeta Iran pada 1979 Masehi dan agresi Iran terhadap Arab Saudi terus meningkat di mana Iran telah banyak melakukan serangannya. Arab Saudi juga telah mengajak para ahli internasional dan kalangan PBB untuk berpartisipasi dalam penyelidikan.

Menggaet para ahli tersebut, kata Dubes Essam, merupakan cerminan transparansi Arab Saudi terhadap komunitas internasional untuk mengungkap kebenaran dan mengklarifikasi dengan segala bukti-bukti bukti penyerangan agresi yang kuat didukung Iran.

"Dan masyarakat internasional memikul tanggung jawabnya dan ini telah dilakukan dengan penyelidikan yang independen dan transparan," ungkapnya.

Arab Saudi, sebut Dubes Essam, sangat serius untuk mengamankan jalur laut
internasional dan serta instalasi-instalasi minyak, dan menekankan perdamaian dan keamanan internasional. Namun Ditegaskan kembali bahwa Iran merupakan negara yang mengadopsi milisi teroris Houthi.

Arab Saudi juga menyerukan kepada komunitas internasional untuk menekan rezim Teheran untuk mengubah sistemnya dan berhenti mengeluarkan kebijakan luar negeri yang agresif terhadap kawasan dan dunia.

"Laporan dan hasil penyelidikan tersebut memperkuat sikap terhadap perpanjangan embargo senjata, ekspor dan larangan impor ke Iran dan menjatuhkan sanksi terhadap program rudal balistik Iran, mengingat bahwa rudal dan drone yang digunakan dalam serangan terhadap kerajaan menggunakan teknik peluncuran jarak jauh," tuturnya.

Tak hanya itu, Arab Saudi juga meminta agar Iran bertindak sesuai dengan hukum internasional. Iran juga harus mempertanggungjawabkan atas sikap agresinya, dan mengambil tindakan atas program nuklir dan balistik yang sedang dikembangkan oleh rezim Teheran.

Komentar