Senin, 27 Mei 2024 | 01:47
NEWS

Hindari Hoaks, Pandai Memilah Informasi dari Medsos

Hindari Hoaks, Pandai Memilah Informasi dari Medsos
Ilustrasi. (Mediaindonesia)

ASKARA - Pandemi Covid-19 dimaknai secara beragam oleh masyarakat. Informasi yang beredar di ruang publik menampilkan narasi berbeda-beda bahkan terkadang berseberangan. 

Dibutuhkan kemampuan masyarakat untuk memverifikasi informasi sehingga tidak terjebak pada kabar palsu atau hoaks.

Produser Eksekutif Trijaya FM Jakarta yang juga aktif sebagai dosen Jaka Lelana menanggapi hal ini sebagai tugas besar bagi para profesional dalam memproduksi informasi yang tepat dan akurat serta sosialisasi yang masif kepada masyarakat.

"Hal ini dilakukan sebagai pondasi dalam membentuk opini masyarakat, didasarkan pada data yang akurat. Media menyediakan diri sebagai parter pemerintah dalam menyebarkan informasi edukasi kepada masyarakat. Hal ini dapat dijadikan sebuah gerakan pada media," jelasnya dalam kelas online, Rabu (1/7).

Sementara, M.Nastain selaku perwakilan dari Fikom UMB Yogyakarta berpendapat bahwa pembentukan opini di masyarakat dipengaruhi beberapa faktor, di antaranya latar belakang budaya, nilai-nilai yang diyakini serta ada faktor pengalaman dan pengetahuan. Baginya, setiap individu bertanggung jawab terhadap persepsi yang dibentuk.

Adapun, dengan penyelenggaraan Kelas Online Fikom Universitas Mercu Buana Yogyakarta Berbagi Ilmu Seri ke-8 diharapkan masyarakat memiliki kemampuan untuk berperan dalam membentuk budaya media yang sehat. 

Salah satunya dengan memilah informasi sebelum disebarluaskan melalui media sosial. Kredibilitas sumber media menjadi prioritas dalam mencari informasi khususnya terkait pandemi Covid-19. Bukan hanya memutus mata rantai penularan virusnya namun menjadi tanggung jawab bersama untuk turut memutus informasi hoaksnya. (industry)  

Komentar