Jumat, 26 April 2024 | 05:48
NEWS

Geopark Ciletuh Palabuhanratu Pertahankan Pengakuan UNESCO

Geopark Ciletuh Palabuhanratu Pertahankan Pengakuan UNESCO
(Dok. Kumparan)

ASKARA - Geopark Ciletuh Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi menyiapkan revalidasi dalam upaya mempertahankan pengakuan dari Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO).

Ketua Harian Badan Pengelola Ciletuh Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp) Dodi Somantri mengatakan, salah satu upayanya menggelar diskusi bersama para pakar beberapa waktu lalu.

"Geopark Nasional Ciletuh Palabuhanratu dianugerahi predikat UNESCO Global Geopark (UGGp) pada 17 April 2017 dan akan berakhir pada 17 April 2022," ujarnya kepada media, Senin (25/5).

Sehingga diperlukan evaluasi apakah warisan geologi ini telah dipelihara dan dilestarikan dengan baik. Pada April 2021 harus sudah dievaluasi oleh tim asesor yang ditunjuk.

Adapun yang mengikuti diskusi antara lain Dewan Pakar Geopark Ciletuh Hanang Samudra (Badan Geologi ESDM) dan Mega Fatimah Rosana profesor dari Fakultas Goeologi Universitas Padjajaran yang membahas kesiapan revalidasi UNESCO.

Dewan pakar menyoroti tentang dokumen yang harus dipersiapkan untuk diserahkan ke UNESCO awal tahun 2021. Serta akan menilai media sosial apa yang digunakan untuk menjangkau masyarakat.

Revalidasi empat tahunan ini untuk memperoleh keyakinan keberlanjutan fungsi dan kualitas geopark yang telah diakui dan menyandang nama besar UNESCO.

"Alhamdulillah CPUGGp gunakan empat aplikasi yang terdaftar di UNESCO yaitu Facebook, Twitter, Instagram, dan Pinterest," kata Dodi Somantri.

Tentu harapannya ada partisipasi komunitas yang meningkat dan aksesibilitas menunjang. Untuk persiapan revalidasi, badan pengurus bertekad mempertahankan status UNESCO Global Geopark dan terus berimplikasi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Komentar