Selasa, 21 Mei 2024 | 21:48
NEWS

Sebentar Lagi Ventilator Karya Anak Bangsa Diproduksi

Sebentar Lagi Ventilator Karya Anak Bangsa Diproduksi
Menteri Ristek/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro. (Dok. BNPB)

ASKARA - Ventilator khusus buatan anak bangsa saat ini masih melakukan uji ketahanan sebagai tahap akhir sebelum dapat digunakan untuk penanganan Covid-19.

"(Saat ini) di BPFK (Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan) Kemenkes sebagian masih melakukan uji endurance," kata Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro, Senin (4/5). 

Nantinya setelah melalui uji ketahanan, ventilator selanjutnya akan diuji secara klinis dan diperkirakan memakan waktu selama sepekan.

"Sehingga diharapkan pertengahan Mei ini kita sudah bisa melihat ventilator produksi Indonesia yang diproduksi oleh mitra industri," kata Bambang.

Untuk memproduksi ventilator, Kemristek bekerja sama dengan beberapa konsorsium BUMN dan juga pihak swasta.

Empat prototipe ventilator yang sudah melalui proses pengujian BPFK dan sedang diuji secara klinis adalah yang berasal dari Institut Teknologi Bandung, Universitas Indonesia, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, dan PT. Dharma.

Bambang berharap produksi ventilator ke depan dapat memenuhi kebutuhan dalam perang melawan Covid-19. Berdasarkan diskusinya dengan Kemenkes dibutuhkan sekitar 1.000 ventilator jenis Continuous Positive Airway Pressure dan 668 jenis Ambu Bag.

"Yang jenis Ambu Bag yang dibuat BPPT misalkan, itu bisa juga dipakai untuk ruang instalasi gawat darurat atau ruang emergency. Jadi sangat membantu pasien yang kebetulan sedang berada dalam kondisi emergency," ujarnya.

Ventilator juga dapat digunakan untuk pasien yang berada di ruang operasi, sehingga penanganan pasien Covid-19 diharapkan dapat semakin optimal.

"Ke depan kita akan mengembangkan juga ventilator yang nantinya bisa dipakai di intensive care unit yang tentunya butuh waktu beberapa bulan untuk kami mengembangkan. Sehingga insya Allah satu saat kita akan bisa memproduksi ventilator untuk ICU yang dibuat di Indonesia," demikian Bambang.

Komentar