Jumat, 17 Mei 2024 | 16:05
NEWS

Kerja Sama Apik KBRI Moskow dan Pemerintah Rusia Berhasil Pulangkan 16 WNI

Kerja Sama Apik KBRI Moskow dan Pemerintah Rusia Berhasil Pulangkan 16 WNI
WNI menunggu penerbangan dari Moskow ke Denpasar di Bandara Sheremeytevo (Dok KBRI Moskow)

ASKARA - 16 Warga Negara Indonesia (WNI) berhasil dipulangkan ke Indonesia dari Bandara Sheremetyevo, Moskow, menuju Denpasar, Bali, dengan pesawat Rossiya Airlines, Minggu dini hari (3/5). 

WNI tersebut terdiri dari 12 orang mahasiswa dan 4 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Rusia. Kepulangan mereka dilakukan di tengah merebaknya wabah Virus Corona (Covid-19) dan masih ditutupnya akses penerbangan internasional di Rusia.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi mengatakan, KBRI Moskow membantu memfasilitasi kepulangan WNI tersebut bekerja sama dengan Pemerintah Rusia dan Rossiya Airlines yang merupakan anak perusahaan maskapai Rusia Aeroflot.

"Kami sampaikan apresiasi tinggi kepada pemerintah Rusia atas kerja sama membantu kepulangan WNI ke Indonesia," kata Dubes Wahid, Minggu (3/5).

Kepulangan ke Tanah Air diputuskan 12 orang mahasiwa dari St. Petersburg, Rostov, Arkhangels, dan Tambov tersebut lantaran banyak yang telah menyelesaikan studi dan sebagian memanfaatkan kuliah daring dari Indonesia. 

Sementara, para PMI spa terapis dari Moskow menyatakan keinginan untuk pulang karena tutupnya spa salon tempat mereka bekerja selama karantina. Mereka berharap bisa bekerja lagi setelah situasi sudah normal kembali.

Kepulangan WNI ini merupakan rombongan kedua yang difasilitasi KBRI Moskow. Sebelumnya pada 16 April 2020, KBRI Moskow memfasilitasi 4 WNI, yaitu 2 mahasiswa dan 2 PMI terapis dengan maskapai yang sama.

Sejak 27 Maret 2020 Pemerintah Rusia menangguhkan sementara penerbangan reguler internasional. Penerbangan hanya berlaku untuk pesawat khusus, termasuk repartiasi warga Rusia dari luar negeri. Penerbangan Rossiya Airlines ke Denpasar ini adalah untuk repatriasi warga Rusia yang berada di Bali tanggal 4 Mei 2020 dengan tujuan St. Petersburg dan Moskow.

Rusia termasuk negara yang terdampak wabah Covid-19. Berdasarkan Federal Service for Surveillance on Consumer Rights Protection and Human Wellbeing (Rospotrebnadzor) hingga 3 Mei 2020 total kasus Covid-19 di Rusia sebanyak 134.687, meninggal 1.280 orang, dan sembuh 16.639 orang. Kasus terbanyak terjadi di Moskow, sejumlah 68.606.

KBRI Moskow melakukan pemantauan terhadap WNI di Rusia dan Belarus yang tercatat sebanyak 1.359 orang. Sebagian besar adalah mahasiswa dan PMI spa terapis. Salah satunya melalui konferensi video dengan mahasiswa maupun menghubungi langsung PMI. KBRI Moskow juga telah membantu WNI yang memerlukan sembako, masker dan vitamin.

Lusy Surjandari, Counsellor Protokol dan Konsuler mengatakan, KBRI Moskow melakukan berbagai upaya membantu, memfasilitasi, dan melindungi WNI di Rusia dan Belarus. Saat ini terdapat 5 mahasiswa Indonesia yang positif terkena Covid-19 dan tengah dirawat di sanatorium di Moskow dan Moskow Region. 

"Kondisi para mahasiswa tersebut stabil dan KBRI Moskow senantiasa memonitor kondisi dan perkembangan mereka," kata Lusy.

Tanggal 28 Maret 2020 hingga 11 Mei 2020 merupakan masa karantina mandiri di Rusia, sebagai upaya pencegahan penyebaran wabah Covid-19. Pemerintah Rusia mengumumkan sebagai hari libur dan meminta semua warga untuk berada di rumah.

Komentar