Kamis, 18 April 2024 | 22:57
NEWS

Kawasan Konservasi di Indonesia Ditutup untuk Kunjungan Wisata

Kawasan Konservasi di Indonesia Ditutup untuk Kunjungan Wisata
Pulau Komodo (Grid.id)

ASKARA - Untuk mencegah penularan dan penyebaran virus corona (Covid-19), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menutup sejumlah kawasan konservasi untuk kunjungan wisata.

Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), Wiratno mengatakan, per tanggal 19 Maret 2020 pihaknya telah menutup sebanyak 56 kawasan konservasi yang berada di seluruh wilayah Indonesia.

"Terdiri dari 26 Taman Nasional (TN), 27 Taman Wisata Alam (TWA) dan 3 Suaka Margasatwa (SM), telah ditutup untuk kunjungan wisata, baik domestik maupun manca negara," ujarnya, Jumat (20/3).

Dikatakan, penutupan sementara kawasan konservasi untuk kunjungan wisata ini kemungkinan akan bertambah. "Kami sesuaikan dengan dinamika yang terjadi, yang direspons oleh kebijakan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah setempat," ucap Wiratno.

Sementara untuk Taman Nasional Komodo, di Nusa Tenggara Timur, pihaknya juga menutup kunjungan wisata kapal pesiar (Cruise). Di sisi lain, Balai Taman Nasional Komodo belum memiliki peralatan deteksi dini virus corona yang memadai.

"Mengingat cruise biasa sandar langsung di dermaga Pulau Komodo, dan membawa wisatawan dalam jumlah banyak," kata dia, 

Selain penutupan beberapa kawasan konservasi, KLHK juga menyampaikan langkah-langkah yang perlu ditindaklanjuti jajarannya di 74 Balai atau Balai Besar KSDA dan Taman Nasional. 

Seperti melakukan evaluasi dan mengantisipasi penutupan kunjungan ke Lembaga Konservasi Umum, termasuk kebun binatang, taman satwa dan penangkaran satwa liar, jika diperlukan.

"Aktivitas repatriasi satwa liar yang telah direncanakan dari negara lain, ditunda sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan," imbuhnya. 

Namun penanganan konflik satwa liar, penyelamatan, rehabilitasi, dan pelepasliaran satwa, tetap dilaksanakan sesuai situasi dan kondisi di lapangan. 

Komentar