Sabtu, 20 April 2024 | 12:58
LIFESTYLE

Kalista Iskandar Tak Hafal Pancasila, Najwa Shihab: We Are All Humans After All

Kalista Iskandar Tak Hafal Pancasila, Najwa Shihab: We Are All Humans After All
Finalis Puteri Indonesia 2020 Kalista Iskandar. (Instagram@kalistaiskandar)

ASKARA - Presenter Najwa Shihab turut berkomentar soal finalis Puteri Indonesia 2020 asal Sumatera Barat Kalista Iskandar, yang tidak hafal teks Pancasila.

Menurut Najwa, wajar seseorang manusia melakukan kesalahan karena gugup.

"We are all humans after all," tulisnya lewat akun Instagram, Sabtu (7/3).

Presenter Mata Najwa itu bahkan mengaku juga pernah melakukan kesalahan saat tampil di depan umum. Bahkan menurutnya, Ketua MPR Bambang Soesatyo sebagai juri Puteri Indonesia 2020 juga tidak luput dari kesalahan baca.

"Saya jadi teringat pengalaman siaran langsung pertama kali. Gugup luar biasa. Saya sampai salah menyebut nama sendiri. Bayangkan, perdana muncul di televisi tapi memperkenalkan diri sebagai orang lain," ceritanya.

"Ketua MPR Bambang Soesatyo yang tadi malam mengajukan pertanyaan hafalan itu, juga pernah berada di situasi yang hampir mirip. Saat momen pelantikannya menjadi Ketua DPR. Walau bukan hapalan karena ia dituntun saat mengucapkan sumpah, tapi ia juga sempat salah ucap sumpah. Bahkan sampai 3 kali," papar Najwa Shihab.

Seperti diketahui, Kalista Iskandar menjadi perbincangan publik karena gagal menghafal teks Pancasila dalam ajang pemilihan Puteri Indonesia 2020, Jumat malam (6/3). 

Saat ditanya dewan juri, Kalista salah saat mengucap sila keempat dan kelima. Video tersebut kini beredar di media sosial.

Kalista Iskandar sudah buka suara soal insiden tidak hafal Pancasila dalam ajang Puteri Indonesia 2020. Lewat akun Instagram @kalistaiskandar, dia membahas soal kegugupan.

"Hal besar yang dapat diambil dari malam ini adalah tidak apa-apa untuk gugup selama kamu terus mengangkat kepalamu dan tetap bangga pada dirimu," ungkap Kalista Iskandar.

Meski demikian, Kalista Iskandar tidak mau ambil pusing menyusul kesalahannya. Dia menganggap ini adalah sebuah pelajaran untuk masa depan.

"Tidak peduli apa, aku masih bangga dengan siapa aku dan seberapa jauh aku datang. Ini akan menjadi sesuatu yang aku pelajari. Ini bukan akhir dari perjalananku, ini hanya permulaan. Tetap aman, tetap bangga dengan siapa dirimu, dan tetaplah baik satu sama lain," sambungnya. (jpnn/why)

Komentar