Rabu, 24 April 2024 | 23:46
NEWS

Peserta Observasi Kesehatan di Pulau Sebaru Jadi Koki Dadakan

Peserta Observasi Kesehatan di Pulau Sebaru Jadi Koki Dadakan
WNI kru Kapal World Dream di Pulau Sebaru (Humas BNPB)

ASKARA - Sejumlah WNI peserta observasi kesehatan dari Kapal Pesiar World Dream diajak Komandan Juru Masak Tim Kemanusiaan Pulau Sebaru Letkol Sitanggang membantu memasak untuk memenuhi kebutuhan makanan.

Kepala Pusdatinkom Kebencanaan BNPB Agus Wibowo mengatakan, para WNI yang menjadi koki dadakan tersebut sebelumnya memang memiliki keahlian memasak selama menjadi anak buah kapal (ABK). 

Para koki terpilih ini diberi kesempatan menunjukkan keahlian dan kreativitasnya dalam memasak di dapur yang berada pada ring satu di bawah komando Kolonel Laut M. Said Latuconsina.

Tampak keceriaan dari para WNI ketika mereka diberi kesempatan membantu misi kemanusiaan dari balik dapur.

"Semua senang dan riang," kata Letkol Sitanggang dalam laporannya yang diterima, Senin (2/3).

Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo juga telah bertemu dengan Letkol Sitanggang yang juga merupakan mantan anak buahnya semasa menjadi komandan Kesatuan Paspampres saat meninjau Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu.

Menurut Doni, Letkol Sitanggang merupakan prajurit yang mumpuni di bidang kebutuhan pangan dan dapur. Dia sendiri mengaku tak ragu dan merasa yakin bahwa kebutuhan pangan akan terpenuhi dengan standar yang sudah diperhitungkan di bawah komando Letkol Sitanggang.

Dalam pertemuan singkat, Doni mengingatkan bahwa kunci sukses pemulihan kesehatan dan observasi adalah makanan. Dengan ini, dia berpesan agar makanan yang diberikan harus berkualitas karena obat itu sendiri adalah makanan.

"Sudah mengerti dia ini (kebutuhannya)," kata Doni saat memperkenalkan Letkol Sitanggang kepada Menko PMK Muhadjir Effendy di Pulau Sebaru pada Jumat lalu (28/2).

Sebanyak 188 WNI kru Kapal Pesiar World Dream berlabuh di Pulau Sebaru pada Kamis (27/2) untuk melakukan observasi kesehatan terkait wabah virus Corona (Covid-19). Proses itu memakan waktu selama 14 hari sesuai standar dari Badan Kesehatan Dunia (WHO). 

Komentar