Senin, 04 November 2024 | 03:10
LIFESTYLE

Artikel Imlek Agar Loe Melek !

Artikel Imlek Agar Loe Melek !

NETHERLANDS: Kata "Imlek" berasal dari dialek bahasa Hokkian yang berarti "penanggalan bulan" atau "yinli" dalam bahasa Mandarin. Tahun Baru Imlek di Tiongkok lebih dikenal dengan sebutan "ChunJie" (perayaan musim semi).

Kegiatan perayaan itu disebut "Guo nian" (memasuki tahun baru), sedangkan di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan "konyan".

Apabila orang ingat Imlek otomatis ingat angpau (Hokkian) atau Hong Bao (Mandarin) yang artinya amplop merah berisi uang.

Angpau ini bukan hanya digemari oleh anak-anak saja bahkan para pejabat jaman sekarang ini juga senang sekali mendapatkan angpau.

Konon angpau ini bukan hanya sekedar dapat membawa keberuntungan saja, bahkan dapat melindungi anak-anak dari roh jahat, sebab uang (qian) secara harfiah berarti dapat "menekan kekuatan jahat" atau "ya sui qian",

Masalahnya ada roh jahat yang bernama Sui yang selalu hadir setahun sekali untuk mengganggu anak-anak kecil, maka dari itu diusulkan sebagai penangkal roh tersebut, sebaiknya ditaruh koin yang dibungkus dengan kertas merah sebagai tumbal di bawah bantalnya mereka.

Maklum unsur api yang membakar pada warna merah dapat melindungi dari pengaruh jahat, sama seperti kalau Dracula lihat salib begitchu.

Menurut adat kuno, yang boleh pergi keluar bersilaturahmi di hari pertama Tahun Baru Imlek, hanya kaum pria saja, tetapi sekarang adat ini sudah tidak berlaku lagi.

Dan yang kudu dikunjungi secara berturut-turut adalah orang tua suami, setelah itu barulah orang tua istri. Lalu ke sanak keluarga lainnya.

Perlu diketahui bukan hanya orang Jawa saja yang melakukan adat sungkem, orang Tionghoa juga demikian yang disebut tee-pai.

Budaya Cap Ji Shio/ Chinese Horoscopes adalah kebiasaan bangsa Cina yang menetapkan Tahun Baru Imlek dengan 12 jenis binatang.

Untuk semua bayi yang dilahirkan pada tanggal 25 Januari 2020 hingga tahun berikutnya akan memiliki shio Tikus - logam.

Kebiasaan bangsa China ini sudah bersejarah lebih dari 2000 tahun. Alkisah Sang Buddha memanggil binatang-binatang yang ada di hutan untuk menghadap.

Dikisahkan secara berurutan ada 12 binatang yang datang menghadap Sang Buddha, yakni: tikus, kerbau, harimau, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, monyet, ayam, anjing, dan babi.

Walaupun itu mungkin hanya sekedar dongengan belaka. Tetapi anehnya banyak sekali orang yang percaya bahwa nasib seseorang berhubungan erat dengan tahun kelahirannya.

Oleh sebab itulah dalam soal mengambil keputusan untuk menikah, tahun kelahiran ini mempunyai pengaruh yang berat.

Sebagai contoh sebaiknya lelaki yang lahir pada tahun ayam tidak cocok dengan perempuan yang lahir pada tahun anjing, begitu juga dengan lelaki yang lahir pada tahun naga tidak cocok dengan perempuan yang lahir pada tahun harimau.

Mang Ucup

Komentar