Kamis, 17 Juli 2025 | 00:57
COMMUNITY

Aksi Bergizi SMKN 2 Kota Magelang, Cegah Stunting Sejak Remaja

Aksi Bergizi SMKN 2 Kota Magelang, Cegah Stunting Sejak Remaja
Aksi Bergizi SMKN 2 Kota Magelang

ASKARA —Wali Kota Magelang, Damar Prasetyono, menegaskan bahwa stunting adalah alarm serius bagi masa depan bangsa. Dalam kegiatan “Aksi Bergizi” di SMKN 2 Kota Magelang, Selasa (11/6), ia menyerukan pentingnya pencegahan stunting sejak remaja. Dengan angka stunting mencapai 15,4 persen, kolaborasi lintas sektor dinilai mutlak demi menciptakan generasi unggul dan sehat.

Pemerintah Kota Magelang kembali memperkuat komitmennya dalam upaya percepatan penurunan angka stunting melalui kampanye edukatif “Aksi Bergizi” yang digelar di SMKN 2 Kota Magelang, Selasa (11/6/3035). Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk membangun kesadaran remaja terhadap bahaya stunting dan pentingnya gizi seimbang sejak dini.

Berdasarkan data terbaru, prevalensi stunting di Kota Magelang tercatat sebesar 15,4 persen. Artinya, lebih dari satu dari sepuluh anak mengalami gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi kronis. Kondisi ini dinilai mengkhawatirkan karena berdampak langsung pada kualitas sumber daya manusia ke depan.

Wali Kota Magelang, Damar Prasetyono, yang hadir langsung dalam acara tersebut menyampaikan bahwa stunting bukan sekadar isu kesehatan, melainkan persoalan multidimensi yang menyangkut masa depan pembangunan bangsa.

“Stunting adalah alarm bagi kita semua. Ketika seorang anak mengalami stunting, maka potensi fisik, mental, dan masa depan anak tersebut ikut terhambat. Jika dibiarkan, maka kualitas sumber daya manusia kita akan terganggu secara menyeluruh,” tegas Damar di hadapan ratusan pelajar yang hadir.

Ia menekankan bahwa stunting harus dicegah sejak remaja, terutama pada calon ibu dan ayah masa depan. Masa remaja, menurutnya, merupakan fase krusial dalam membangun fondasi kesehatan dan gizi sebelum memasuki usia produktif dan pernikahan.

Pentingnya Kolaborasi Lintas Sektor

Wali Kota Damar juga menyoroti pentingnya sinergi berbagai pihak dalam memerangi stunting, termasuk peran keluarga, sekolah, tenaga medis, tokoh masyarakat, serta lembaga pemerintah dan swasta.

“Upaya pencegahan stunting tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri. Semua elemen harus bergerak bersama, dengan satu visi: menciptakan generasi Magelang yang sehat, cerdas, dan tangguh,” ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut, para pelajar mendapatkan edukasi langsung tentang pola makan bergizi seimbang, pentingnya tablet tambah darah bagi remaja putri, serta bahaya anemia dan kekurangan zat besi yang bisa berkontribusi terhadap stunting di masa depan.

Tingkatkan Akses dan Edukasi Gizi

Pemkot Magelang juga menyampaikan berbagai langkah yang tengah dijalankan, seperti peningkatan akses terhadap pangan bergizi, layanan kesehatan ibu dan anak, serta kampanye kesadaran di sekolah-sekolah dan masyarakat umum. Program ini turut menggandeng Puskesmas dan Dinas Kesehatan untuk mengefektifkan jangkauan intervensi.

“Kami tak hanya ingin menurunkan angka stunting, tapi memastikan bahwa para remaja kita tumbuh dengan pemahaman dan akses terhadap gizi yang layak,” imbuh Damar.

Partisipasi Aktif Sekolah dan Siswa

Kepala SMKN 2 Kota Magelang, Suryanti Rahmawati, menyatakan bahwa pihak sekolah siap mendukung penuh gerakan pencegahan stunting dengan menyediakan program makan bersama, pembagian tablet tambah darah, serta kurikulum pendamping tentang kesehatan remaja.

“Kami ingin siswa bukan hanya cerdas secara akademik, tapi juga sehat secara jasmani dan mental. Pencegahan stunting harus jadi bagian dari pendidikan karakter,” ujarnya.

Edukasi Harus Berkelanjutan

Dengan semangat kolaboratif, Pemkot Magelang berharap program “Aksi Bergizi” tidak berhenti sebagai seremonial semata, melainkan menjadi gerakan berkelanjutan. Harapan besarnya adalah menjadikan generasi muda Kota Magelang sebagai agen perubahan yang sadar gizi, peduli kesehatan, dan siap menghadapi masa depan.

“Kalau kita ingin membangun bangsa yang kuat, maka mulailah dari generasi mudanya. Dan itu artinya, cegah stunting hari ini, untuk Indonesia yang lebih sehat esok hari,” pungkas Wali Kota Damar. (Dwi Taufan Hidayat)

Komentar