Selasa, 13 Mei 2025 | 17:33
NEWS

Rindu yang Tak Terbalas: Paus Fransiskus dan Adik yang Setia Menunggu

Rindu yang Tak Terbalas: Paus Fransiskus dan Adik yang Setia Menunggu
Maria Elena dan Paus Fransiskus (Dok Katolikpedia)

ASKARA – Di sebuah sudut rumah sederhana di Argentina, Maria Elena Bergoglio duduk termenung. Kabar duka dari Roma menyesakkan hatinya. Sang kakak, Jorge Mario Bergoglio, yang dunia kenal sebagai Paus Fransiskus, telah pergi untuk selamanya. Dan ia, adik satu-satunya yang masih hidup, hanya bisa melepasnya dari jauh.

Selama 12 tahun sejak terpilih sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus tidak pernah kembali menginjakkan kaki di tanah kelahirannya. Bukan karena lupa, melainkan karena ia merasa tugasnya sebagai gembala seluruh umat lebih besar daripada kerinduannya kepada kampung halaman.

Paus Fransiskus pernah menyampaikan, kunjungan pulang ke Argentina berisiko ditarik-tarik dalam pusaran politik domestik — sesuatu yang ingin ia hindari demi menjaga kemurnian misinya.

Maria Elena, yang akrab dipanggil Mariela, memaklumi keputusan itu. Meski rindu menggebu, ia tahu bahwa kakaknya kini milik dunia, bukan sekadar milik keluarga.

Ketika ajal menjemput Paus di Roma, Maria Elena harus menelan pil pahit lainnya. Kondisi kesehatannya tidak memungkinkan melakukan perjalanan lintas benua. Dokter dengan tegas melarangnya berangkat.

"Saya merelakannya," katanya lirih kepada media lokal. "Ia sudah lama menjadi milik dunia. Kini saatnya ia kembali kepada Sang Pencipta."

Di rumahnya yang sederhana, Maria Elena menyalakan lilin. Ia membisikkan doa-doa, bukan hanya sebagai seorang adik, tetapi sebagai bagian dari jutaan jiwa yang kehilangan seorang gembala penuh kasih.

Rindu yang tak pernah tersampaikan di dunia ini, mungkin akan terbalas di keabadian.

 

Komentar