Selasa, 13 Mei 2025 | 17:53
NEWS

GELAR PAHLAWAN NASIONAL

Titiek Soeharto: "Diberi Gelar atau Tidak, Bapak Bagi Keluarga Kami adalah Pahlawan"

Titiek Soeharto:
Titiek Soeharto

ASKARA-Saat ini terjadi pro dan kontra di masyarakat terkait pemberian  gelar pahlawan  nasional kepada Presiden ke-2 Soeharto.

Bahkan sejarawan Universitas Gadjah Mada (UGM), Agus Suwignyo menilai  penguasa Orde Baru itu yang berkuasa selama 32 tahun itu memenuhi kriteria dan persyaratan untuk dijadikan sebagai pahlawan nasional.

Namun, masyarakat tidak bisa mengabaikan soal fakta sejarah dan kontroversi presiden Soeharto di era 1965. Kalau melihat kriteria dan persyaratan sebagai pahlawan nasional, Agus mengatakan Soeharto memang memenuhi kriteria tersebut. Namun tidak bisa juga mengabaikan fakta sejarah dan kontroversinya di tahun 1965, ujarnya..

 Berdasarkan Peraturan Menteri Sosial Nomor 15 Tahun 2012 tentang Pengusulan Gelar Pahlawan Nasional, kata Agus Suwignyo, seseorang yang diajukan untuk mendapat gelar tersebut harus memenuhi sejumlah persyaratan umum dan khusus. Beberapa di antaranya adalah berkontribusi secara nyata sebagai pemimpin atau pejuang, serta tidak pernah mengkhianati bangsa.

Menurut Agus, Soeharto diakui memiliki peran besar ketika memperjuangkan kemerdekaan. Sepanjang meniti karir militer, Soeharto pernah bergabung dalam Serangan Umum 1 Maret 1949 yang berhasil merebut Kota Yogyakarta dari cengkraman kolonial.

Lepas dari pro dan kontra tersebut, Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto mengatakan kalau draf pengajuan gelar bagi Soeharto telah dikirim  ke Kemensos. Bahkan pihak Istana merespon secara positif.

“Iya, alhamdulillah kalau pemerintah mau berkenan untuk menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada Presiden Soeharto karena mengingat begitu besar jasanya bagi bangsa dan negara,” kata Mbak Titiek, sapaan akrab  Titiek Soeharto, Selasa (22/4/2025)

Namun,  buat keluarganya, Titiek menegaskan  diberi gelar atau tidak diberi gelar, Soeharto tetap pahlawan bagi keluarga.

“Buat kami, diberi gelar atau tidak. Pak Harto pahlawan bagi kami. Saya juga yakin pahlawan juga bagi berjuta rakyat Indonesia yang mencintai beliau,” kata politisi Partai Gerindra ini.

“Insya Allah respon istana positif. Dan hal itu akan kejadian,” ujar Mbak Titiek.

Sedangkan soal  pihak keluarga sudah tahu atau belum, dia  hanya mengatakan, meski ayahnya sudah sudah wafat lama sekali, setiap tahun wacana ini muncul, terutama setiap peringatan Hari Pahlawan.

“Ya, sudah lah. dikasih gelar apa gak, pokoknya beliau pahlawan bagi semua. Insya Allah saja,” ujarnys. (dry)

 

Komentar