Maraknya Literasi Digital di ruang lingkup Pendidikan Indonesia

Oleh: Annisa Nur Fadilla
Mahasiswa Sekolah Vokasi IPB
ASKARA - Literasi digital adalah kemampuan individu dalam memahami, menggunakan, dan memanfaatkan teknologi digital secara efektif dan bertanggung jawab. Keterampilan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pencarian informasi online, keamanan digital, hingga komunikasi di platform digital. Di dunia pendidikan, literasi digital menjadi sangat penting karena mendukung proses pembelajaran yang lebih interaktif, kreatif, dan inovatif.
Siswa kini dapat mengakses berbagai sumber belajar secara online, sementara guru pun terdorong untuk meningkatkan pemahaman teknologi dalam metode pengajaran. Literasi digital di lingkungan pendidikan menjadi fondasi penting untuk mempersiapkan generasi yang cerdas dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Berdasarkan data dari Kompas.com, survei APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) pada 2019 mencatat bahwa sebanyak 171,17 juta orang di Indonesia telah terhubung ke internet. Menariknya, mayoritas pengguna internet tersebut adalah pelajar berusia 15–19 tahun. Fakta ini menunjukkan betapa besarnya potensi literasi digital dalam dunia pendidikan.
Dampak Teknologi Digital Terhadap Literasi
Teknologi digital telah membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk komunikasi, pendidikan, bisnis, dan hiburan. Dalam pendidikan, kehadiran teknologi telah mengubah metode pembelajaran menjadi lebih fleksibel dan digital, seperti e-learning, video pembelajaran, hingga akses informasi secara daring.
Penggunaan platform digital telah mengubah cara kita berkomunikasi dan berkolaborasi. Hal ini menuntut pemahaman etika berkomunikasi online, keterampilan menggunakan media sosial secara bijak, serta kemampuan bekerja sama dalam ruang digital.
Pembelajaran berbasis teknologi juga membuat proses belajar lebih menarik, seperti dengan menggunakan animasi, video interaktif, dan media digital lainnya yang mampu meningkatkan minat belajar siswa.
Peran Literasi Digital dalam Dunia Kerja dan Kehidupan
Literasi digital tidak hanya penting dalam dunia pendidikan, tetapi juga menjadi bekal utama di dunia kerja. Keterampilan ini mendorong siswa untuk mengembangkan kemampuan problem-solving, kreativitas, penyelesaian masalah, serta adaptasi terhadap perubahan yang cepat di lingkungan kerja modern.
Guru juga perlu menguasai literasi digital. Transformasi pendidikan dari model tradisional ke digital mendorong pelatihan dan pengembangan kompetensi guru dalam penggunaan teknologi. Pelatihan ini akan membantu guru menciptakan pembelajaran yang menarik dan relevan, serta membangun koneksi yang lebih efektif dengan siswa.
Pembelajaran di Era Pandemi dan Tantangan Digital
Pandemi Covid-19 menjadi momen penting dalam peralihan pendidikan ke sistem daring. Guru dan siswa memanfaatkan platform seperti Zoom, Google Meet, dan Google Classroom untuk menjalankan pembelajaran. Bahkan pasca-pandemi, ujian dan tugas banyak yang masih dilakukan secara online, menandakan bahwa literasi digital menjadi bagian penting dari sistem pendidikan kita.
Namun, tidak semua wilayah memiliki akses yang sama. Di daerah pelosok, keterbatasan infrastruktur dan kurangnya pelatihan guru menjadi hambatan dalam penerapan literasi digital. Oleh karena itu, peningkatan akses internet, penyediaan fasilitas pembelajaran, serta pelatihan guru menjadi langkah strategis dalam pemerataan kualitas pendidikan berbasis digital.
Keamanan dan Etika di Dunia Digital
Literasi digital juga mencakup pemahaman tentang keamanan dan etika di dunia maya. Siswa perlu dibekali kemampuan untuk menjaga privasi, menghindari cyberbullying, memahami hak cipta, serta bersikap bertanggung jawab dalam berinteraksi secara online.
Mereka yang memiliki literasi digital akan lebih percaya diri dalam menggunakan teknologi, sekaligus mampu melindungi diri dari risiko-risiko interaksi digital yang tidak sehat. Pemahaman ini penting terutama di kalangan generasi muda yang intens menggunakan internet.
Kesimpulan
Literasi digital bukan sekadar kemampuan bermain media sosial. Ia adalah keterampilan dasar yang harus dimiliki siswa dan guru untuk sukses di era digital. Literasi ini membentuk karakter, mendorong kemandirian, serta membuka peluang karier di masa depan.
Namun, literasi digital tidak dapat berkembang optimal tanpa dukungan dari semua pihak. Kompetensi guru, peran keluarga, dan kebijakan pemerintah menjadi faktor penting yang harus diperhatikan. Dengan pendekatan yang tepat, literasi digital akan menciptakan generasi yang cerdas, beretika, dan siap menghadapi tantangan zaman yang terus berubah.
Komentar