Ibadah Jumat Agung di Paroki St. Albertus Harapan Indah
Romo Joseph Biondi Mattovano: Yesus Wafat Menebus Dosa Umat

ASKARA – Suasana hening dan penuh khidmat menyelimuti Gereja Paroki St. Albertus Harapan Indah saat umat Katolik mengikuti Ibadah Jumat Agung pada Jumat (18/4). Ibadah dipimpin oleh Romo Joseph Biondi Mattovano, dan menjadi momen sakral untuk mengenang sengsara dan wafatnya Yesus Kristus.
Ibadah diawali dengan ritus pembuka tanpa iringan lagu yang langsung membawa umat dalam suasana permenungan. Pembacaan Pasio, kisah sengsara Yesus, dibawakan secara bergantian dengan iringan nada lirih yang membuat suasana gereja semakin sunyi dan mengharukan. Banyak umat tampak menunduk dan menahan haru saat mendengarkan kisah penderitaan Sang Juru Selamat.
Usai Pasio, prosesi cium salib dilakukan dengan tertib. Satu per satu umat maju dengan wajah penuh hormat dan sembah sujud di hadapan salib kayu, lambang pengorbanan Yesus yang mulia. Ibadah kemudian ditutup dengan penerimaan Komuni Kudus, meski tanpa ritus Ekaristi Kudus sebagaimana lazimnya dalam misa harian.
Dalam kotbah singkatnya, Romo Joseph mengingatkan kembali makna terdalam dari Jumat Agung. “Yesus wafat di kayu salib untuk menebus dosa umat manusia,” ujarnya dengan suara tenang namun menggugah. Ia mengajak umat untuk tidak hanya merenung, tetapi juga menghidupi semangat pengorbanan dan kasih dalam kehidupan nyata.
Seluruh rangkaian ibadah berjalan dengan tertib dan penuh kekhusyukan. Jumat Agung menjadi bagian penting dalam rangkaian Tri Hari Suci yang berpuncak pada perayaan Paskah, sebagai peringatan atas kemenangan Kristus atas dosa dan maut.
Komentar