Senin, 21 April 2025 | 11:39
OPINI

Jangan Lupakan Palestina: Renungan, Doa, dan Kewajiban Kita sebagai Umat

Jangan Lupakan Palestina: Renungan, Doa, dan Kewajiban Kita sebagai Umat
Ilustrasi

Oleh: Dwi Taufan Hidayat 

ASKARA - Sungguh, penderitaan dan kesusahan yang kita rasakan hari ini, sesungguhnya belum seujung kuku jika dibandingkan dengan duka mendalam yang dirasakan oleh saudara-saudara kita di Palestina. Kita mungkin merasakan tekanan hidup, kehilangan, atau kesulitan ekonomi, namun kita masih bisa duduk di kursi yang nyaman, menikmati secangkir teh hangat, berbincang bersama keluarga, dan menghirup udara dalam kondisi damai.

Di sini, bila kita kehilangan satu anggota keluarga, kita masih memiliki kerabat lain yang menjadi tempat berlindung dan bersandar. Bila rumah kita roboh atau kendaraan kita raib, kita masih punya tabungan, sawah, ladang, atau tanah warisan yang bisa menjadi harapan esok hari. Bila pekerjaan kita hilang atau pendidikan kita tertunda, kita masih dapat bergerak bebas, menikmati malam tanpa dentuman bom, tanpa khawatir tentara masuk ke rumah saat tidur.

Namun di Palestina, semua itu hilang. Tidak hanya satu kesedihan, tapi tumpukan derita yang menimpa sekaligus. Setiap hari, mereka kehilangan nyawa-nyawa yang dicintai, rumah-rumah yang diratakan, sekolah-sekolah yang dihancurkan, masjid-masjid yang dibom, dan harapan yang direnggut. Anak-anak mereka bangun bukan dengan pelukan, tapi dengan suara sirene dan serpihan puing. Ibu-ibu mereka menangis bukan karena harga beras naik, tapi karena anaknya tewas tertimbun reruntuhan. Ayah mereka bukan lagi pencari nafkah, tapi pejuang yang mempertaruhkan nyawa demi selembar roti untuk keluarga.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

﴿وَإِنِ ٱسْتَنصَرُوكُمْ فِى ٱلدِّينِ فَعَلَيْكُمُ ٱلنَّصْرُ﴾
"Dan jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan." (QS. Al-Anfal: 72)

Mereka memanggil kita, bukan hanya untuk mengangkat senjata, tapi untuk mengangkat doa di tengah malam. Mereka tidak meminta kita berdiri di garis depan, tetapi memohon agar kita tidak lupa menyisihkan sebagian harta untuk kelangsungan hidup mereka. Kita punya ilmu, kita punya jaringan, kita punya kekuatan, dan semua itu bisa menjadi jembatan penyambung bagi saudara kita yang kini hidup dalam kepungan.

Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

«مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ، وَتَرَاحُمِهِمْ، وَتَعَاطُفِهِمْ، مَثَلُ الْجَسَدِ، إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ، تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ، بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى»
"Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling mencintai, menyayangi, dan menyantuni, seperti satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuh sakit, maka seluruh tubuh akan ikut merasakan demam dan tidak bisa tidur." (HR. Bukhari dan Muslim)

Tidakkah kita merasa guncang saat mendengar satu keluarga di Gaza gugur seluruhnya karena bom? Tidakkah kita meneteskan air mata saat melihat anak kecil mencari ibunya di antara puing-puing bangunan? Tidakkah hati kita tergugah saat melihat seorang ayah memeluk jenazah anaknya yang masih hangat?

Maka dari itu, jangan abaikan mereka. Jangan biarkan mereka merasa sendiri dalam kegelapan yang panjang. Gunakan media sosial untuk menyuarakan kebenaran. Gunakan harta kita sebagai bentuk solidaritas. Gunakan ilmu kita untuk mengedukasi umat. Dan jangan lupa panjatkan doa di setiap akhir shalat kita:

اللهم انصر إخواننا في فلسطين، اللهم كن لهم وليًا ونصيرًا، ومعينًا وظهيرًا، يا قوي يا عزيز
"Ya Allah, tolonglah saudara-saudara kami di Palestina. Jadilah bagi mereka pelindung dan penolong, pemberi kekuatan dan pertolongan. Wahai Dzat Yang Maha Kuat dan Maha Perkasa."

Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala menurunkan kemenangan bagi mereka, meneguhkan kaki-kaki mereka, menguatkan hati-hati mereka, dan mengangkat derajat mereka sebagai para syuhada di sisi-Nya. Dan semoga kita tidak termasuk golongan yang lalai terhadap penderitaan saudara seiman.

اللهم لا تجعلنا من الغافلين... آمين يا رب العالمين

Komentar