Senin, 21 April 2025 | 11:06
OPINI

Yang Penting Eksistensi, Esemka Pabrik Abadi Tanpa PHK

Yang Penting Eksistensi, Esemka Pabrik Abadi Tanpa PHK
Ilustrasi mobil (Dok Askara)

ASKARA - Di sebuah negeri bernama Nusantara, ada pabrik mobil legendaris yang konon katanya bisa mengalahkan Tesla, BMW, bahkan mobil dinas para dewa: namanya ESEMKA. Mobil ini bukan sembarang mobil. Ia adalah simbol harapan, janji masa depan, dan tentu saja, bukti bahwa mimpi tidak harus selalu terwujud, yang penting terus diceritakan.

Yang paling luar biasa dari ESEMKA adalah satu hal yang tidak dimiliki oleh perusahaan otomotif mana pun di dunia: tidak pernah ada PHK.

"Kenapa tidak pernah ada PHK?" tanya seorang wartawan yang baru pulang dari luar negeri dan belum tahu adat.

"Karena tidak pernah ada karyawan tetap!" jawab seorang pejabat sambil tertawa kecil, namun matanya serius.

Pabrik ESEMKA di Boyolali berdiri megah. Dikatakan bahwa pabrik ini punya teknologi canggih yang bisa mengubah janji jadi headline. Bahkan ada rumor bahwa pabrik ini bisa beroperasi tanpa suara mesin, tanpa suara tukang las, bahkan tanpa suara kasir—karena showroom-nya masih dalam tahap pembangunan sejak 2019.

“Jumlah pesanan terus bertambah. Sudah 6.000 unit!” kata Mulyono sambil menunjuk papan whiteboard yang isinya daftar nama: Pak RT, Bu RW, dan 5.998 warga fiktif yang katanya pernah daftar lewat formulir online tapi belum sempat diisi.

Mobil ESEMKA, terutama seri BIMA, sering muncul di pameran. Tapi anehnya, di jalan raya dia sejarang mantan datang minta maaf. Ada yang bilang, melihat ESEMKA di jalan lebih sulit daripada menang undian umroh 3.000 kupon.

Namun, masyarakat tetap percaya. Karena ESEMKA bukan sekadar mobil, tapi doktrin nasionalisme. Ada yang sudah sepuh bilang, “Cucu saya lahir pas ESEMKA diumumkan. Sekarang cucu saya yang bawa motor, mobilnya belum datang.”

Tapi tidak apa-apa. Yang penting tidak ada PHK.

Karena di negeri ini, yang penting bukan produksi, bukan distribusi, bukan efisiensi—tapi eksistensi.

ESEMKA selalu ada. Di baliho. Di pidato. Di slide presentasi.

Dan selama harapan masih bisa diketik, ESEMKA akan tetap abadi. Tanpa PHK. Tanpa distribusi. Tanpa tergesa-gesa.

 

 

Komentar