Jumat, 25 April 2025 | 21:50
NEWS

Serangga Jadi Alternatif Makanan Bergizi, Dharma Pongrekun: Stop Program Iblis

Serangga Jadi Alternatif Makanan Bergizi, Dharma Pongrekun: Stop Program Iblis
Dharma Pongrekun tengah berbincang dengan Siti Fadilah (Dok Askara)

ASKARA - Komjen Pol (Purn) Dharma Pongrekun menyayangkan usulan Ketua Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, yang ingin menjadikan serangga sebagai menu alternatif bagi anak-anak Indonesia.

Purnawirawan bintang tiga itu bahkan meragukan bahwa ide tersebut berasal dari Ketua BGN.

"Usulan itu bukan ide beliau. Itu adalah program dari Bill and Melinda Gates Foundation," ungkap Dharma.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa yayasan tersebut memiliki agenda menjadikan serangga sebagai makanan manusia.

"Sungguh miris, bangsa kita ini kaya. Laut kita penuh ikan. Tapi mengapa muncul usulan seperti itu?" ujar mantan calon Gubernur DKI Jakarta 2024.

Dharma menantang bahwa ide tersebut bukan hasil penelitian murni atau berasal dari hati nurani Ketua BGN.

"Saya tahu beliau lulusan sarjana ahli serangga, tapi bukan berarti tega memberi makan serangga kepada anak-anaknya sendiri," sindirnya.

Ia bahkan mengecam gagasan itu sebagai bagian dari agenda yang bertentangan dengan nilai kemanusiaan.

"Ini cara iblis! Serangga adalah bagian dari omnivora, yang artinya mereka memakan sesama. Jadi, tolong, hentikan ide ini mulai sekarang," tegasnya.

Desak Pemerintah Pilah Program

Kepada ASKARA, Dharma Pongrekun mendesak pemerintah untuk lebih selektif dalam menjalankan program, terutama yang berkaitan dengan Agenda 21 yang diinisiasi oleh PBB.

Dalam dokumen terkait, disebutkan adanya tujuan seperti, Pemerintahan dunia tunggal, satu mata uang digital, penghapusan kedaulatan nasional, depopulasi dan pengendalian pertumbuhan penduduk, vaksinasi wajib dan sistem kredit sosial global, serta penghapusan properti pribadi dan pembatasan pertanian mandiri.

Dharma menilai program seperti ini berbahaya bagi kedaulatan bangsa dan meminta pemerintah untuk tidak terlibat dalam skema tersebut.

Abigail: Generasi Emas, Bukan Generasi Cemas

Pernyataan Dharma Pongrekun mendapat dukungan dari Abigail, seorang pembina komunitas Nuswantara Viva Republik Indonesia dan Dewan Pendiri Dharma Pembela Rakyat (DPR).

"Saya sadar negara ini sedang tidak baik-baik saja. Saya setuju 100% dengan Pak Dharma bahwa pemerintah harus menghentikan program makan bergizi gratis," tegas Abigail.

Ia meminta Menteri Kesehatan dan pejabat terkait meninjau ulang program tersebut.

"Faktanya, sudah banyak ditemukan ulat belatung dalam makanan bergizi gratis di sekolah-sekolah. Pemerintah harus melindungi rakyatnya agar generasi bangsa ini menjadi generasi emas, bukan generasi cemas," pungkasnya.

 

 

Komentar