Senin, 21 April 2025 | 14:41
COMMUNITY

Pengajian MCC: Santunan untuk Gaza, Doa, dan Refleksi Keimanan

Pengajian MCC: Santunan untuk Gaza, Doa, dan Refleksi Keimanan
Santunan untuk Gaza

ASKARA – Komunitas Panti Asuhan Muhammadiyah Kabupaten Sematang menggelar pengajian Muhammadiyah Children Center (MCC) di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Ungaran, pada Minggu (9/3). Acara yang berlangsung dari pukul 08.30 hingga 10.00 WIB ini diisi dengan tausiyah, refleksi kondisi Palestina oleh Syekh Husaini, kajian keislaman oleh Ustaz Lanang Mudadi, serta penyerahan santunan bagi rakyat Gaza yang terdampak agresi.

Kepedulian terhadap Anak Yatim dan Gaza

Dalam ceramahnya, Syekh Husaini mengingatkan bahwa Islam menempatkan anak yatim dalam posisi yang sangat istimewa. Ia mengutip hadis tentang tujuh golongan yang akan mendapat naungan Allah di Padang Mahsyar, salah satunya adalah pemuda yang taat beribadah.

Lebih lanjut, ia mengajak jamaah untuk melihat kondisi saudara-saudara mereka di Gaza yang hidup dalam penderitaan akibat perang. Saat ini, lebih dari 40 ribu anak telah menjadi yatim piatu karena serangan brutal Israel. Mereka kehilangan orang tua, tempat tinggal, makanan, dan perlindungan.

"Bahkan, 38 rumah sakit Indonesia di Gaza telah dihancurkan. Hanya beberapa yang masih bisa beroperasi," ungkapnya.

Syekh Husaini menekankan bahwa umat Islam bisa membantu dengan dua cara. Pertama, dengan doa, karena doa adalah senjata paling kuat bagi kaum Muslim. Kedua, dengan jihad harta, yakni menyisihkan sebagian rezeki untuk membantu mereka yang membutuhkan.

"Tidak perlu menunggu kaya untuk berbagi. Sekecil apa pun yang kita berikan, insyaallah bermanfaat bagi mereka," tambahnya.

Penyerahan Santunan untuk Palestina

Sebagai wujud kepedulian nyata, dalam pengajian ini juga dilakukan penggalangan dana dan penyerahan santunan bagi rakyat Gaza. Dana yang terkumpul berasal dari peserta pengajian serta para donatur yang peduli terhadap kondisi Palestina. Bantuan ini diharapkan dapat sedikit meringankan beban mereka, terutama anak-anak yang kehilangan keluarga.

Refleksi Keimanan: Tanda Dicabutnya Nikmat Islam

Setelah sesi bersama Syekh Husaini, acara dilanjutkan dengan kajian bertema Tanda Dicabutnya Nikmat Ber-Islam yang disampaikan oleh Ustaz Lanang Mudadi. Dalam ceramahnya, ia menekankan pentingnya menjaga amanah dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat.

"Ketika suatu urusan diberikan kepada orang yang bukan ahlinya, maka kehancuran tinggal menunggu waktu," ujarnya mengingatkan.

Ia juga mengajak anak-anak panti untuk menjalankan peran dakwah dengan penuh tanggung jawab dan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Islam. Menurutnya, Islam harus terus diperjuangkan melalui Persyarikatan Muhammadiyah agar tetap menjadi rahmat bagi semesta.

Doa Bersama dan Harapan untuk Palestina

Pengajian MCC ini ditutup dengan doa bersama, memohon keselamatan bagi umat Islam di Palestina dan keberkahan bagi seluruh peserta yang hadir. Harapannya, kepedulian yang ditunjukkan dalam acara ini dapat menjadi bagian dari upaya besar dalam membantu sesama dan memperkuat ukhuwah Islamiyah. (Dwi Taufan Hidayat)

Komentar