Alumni Day 2025: Kolaborasi Perluni UAJ dan Kantor Beasiswa Unika Atma Jaya

ASKARA – Perkumpulan Alumni Atma Jaya Jakarta (Perluni UAJ) bekerja sama dengan Kantor Beasiswa Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya sukses menyelenggarakan Alumni Day 2025 pada 25 Januari 2025 di Kampus 1 Semanggi. Dengan tema "Kinfolk: Echoes of Togetherness", acara ini berlangsung meriah dari pagi hingga malam, menghadirkan berbagai kegiatan menarik yang menonjolkan kebersamaan dan kontribusi sosial.
Rangkaian kegiatan meliputi Bazaar UMKM, Pound Fit, Zumba, Talkshow, Misa Syukur, Drama Musikal, hingga Lelang Amal Lukisan. Bazaar UMKM menjadi sorotan karena dagangan para pedagang laris manis diborong peserta. Kegiatan olahraga seperti Pound Fit dan Zumba juga ramai diikuti oleh berbagai kalangan.
Misa Syukur yang dipimpin oleh empat pastor alumni, yakni Romo Samuel Pangestu, Pr., Romo Stevanus Harry Yudanto, Pr., Romo Andreas Kurniawan, OP., dan Romo Yohanes Tuandi, Pr., menjadi momen istimewa. Semua petugas misa, termasuk para pelayan, juga merupakan alumni atau keluarga alumni.
Ketua Perluni UAJ, Michell Suharli, menyampaikan kebanggaannya terhadap kontribusi alumni dalam berbagai peran di masyarakat. "Perluni UAJ terus memobilisasi potensi alumni untuk menjadi kekuatan kolektif. Hasilnya, kita dapat berbagi ruang hidup bersama, salah satunya melalui beasiswa pendidikan tinggi berkualitas," ujarnya dalam keterangan yang diterima, Selasa (28/1).
Acara dilanjutkan dengan drama musikal berjudul "Anak Yang Hilang" yang menampilkan penerima beasiswa berbakat. Setelah itu, peserta menikmati santap malam, ramah tamah, dan lelang lukisan.
Lelang lukisan berhasil mengumpulkan dana ratusan juta rupiah yang seluruhnya didonasikan untuk mendukung dana beasiswa. Hingga kini, Kantor Beasiswa Unika Atma Jaya menyalurkan puluhan miliar setiap tahun untuk memastikan anak-anak bangsa mendapatkan hak pendidikan berkualitas.
Alumni Day 2025 tidak hanya menjadi ajang reuni, tetapi juga simbol nyata kolaborasi alumni dalam mendukung keberlanjutan pendidikan.
Komentar