Rabu, 15 Januari 2025 | 16:28
COMMUNITY

UBL Kukuhkan Prof. Dr. Prudensius Maring, MA sebagai Guru Besar Antropologi Lingkungan

UBL Kukuhkan Prof. Dr. Prudensius Maring, MA sebagai Guru Besar Antropologi Lingkungan
Foto bersama usai pengukuhan Guru Besar (Dok Farida)

ASKARA – Universitas Budi Luhur (UBL) mengukuhkan Prof. Dr. Prudensius Maring, MA sebagai Guru Besar dalam bidang Antropologi Lingkungan. Pengukuhan ini dilaksanakan dalam Sidang Senat Terbuka yang dipimpin Ketua Senat UBL, Prof. Dr. Selamet Riyadi, M.Si, di Grha Mahardika Bujana, Universitas Budi Luhur, Jakarta, pada Senin (9/12).

Pengukuhan Prof. Prudensius sebagai Guru Besar didasarkan pada SK Mendikbudristek tertanggal 4 Juli 2024. Acara ini turut dihadiri Kepala LLDIKTI Wilayah III, Prof. Dr. Toni Toharudin, Ketua Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti Kasih Hanggoro, MBA, Rektor UBL Prof. Dr. Agus Setyo Budi, M.Sc, serta sejumlah rektor dari berbagai perguruan tinggi lainnya.

Dalam orasi ilmiahnya yang berjudul “Tapak Antropologi Merajut Kolaborasi Mengurai Konflik Ekologi”, Prof. Prudensius mengangkat isu kompleksitas pengelolaan sumber daya alam yang sering memicu konflik dan mengedepankan kolaborasi sebagai solusi utama. Menurutnya, banyak tantangan dalam pengelolaan sumber daya alam, seperti keterbatasan akses lahan, kebijakan yang membelenggu, serta dampak revolusi hijau yang merusak benih.

“Berbagai masalah lingkungan kerap kali bersumber dari pertarungan kepentingan antarpihak, yang tidak hanya menimbulkan konflik sosial tetapi juga bencana alam seperti banjir, longsor, dan kerusakan ekosistem akibat eksploitasi berlebihan,” papar Prof. Prudensius. Ia menegaskan bahwa paradigma kolaborasi merupakan pendekatan terbaik untuk pelestarian ekologi.

UBL Semakin Berkelas
Kepala LLDIKTI Wilayah III, Prof. Dr. Toni Toharudin, menilai pengukuhan ini sebagai langkah penting dalam meningkatkan reputasi UBL. “Pengukuhan Guru Besar bukan hanya puncak pencapaian akademis, tetapi juga kontribusi nyata dalam menjawab tantangan masyarakat. Kajian antropologi lingkungan yang diusung Prof. Prudensius sangat relevan dengan isu perubahan iklim dan keberlanjutan,” ujar Prof. Toni.

Rektor UBL, Prof. Dr. Agus Setyo Budi, M.Sc, juga menyampaikan optimismenya atas pencapaian ini. “Pengukuhan Prof. Prudensius memberikan motivasi bagi civitas akademika untuk terus meningkatkan kualitas. Kami berharap dalam 1-2 tahun ke depan, jumlah Guru Besar di UBL akan semakin bertambah,” ungkapnya.

Role Model UBL
Ketua Yayasan Pendidikan Budi Luhur Cakti, Kasih Hanggoro, MBA, menyebut Prof. Prudensius sebagai sosok inspiratif. “Beliau adalah role model yang menunjukkan bahwa dengan tekad dan kerja keras, siapapun bisa meraih pencapaian tertinggi di bidang akademik,” katanya. Ia juga mendorong kolaborasi sebagai kunci keberhasilan dalam pembangunan bangsa.

Di akhir orasinya, Prof. Prudensius mengajak semua pihak untuk bersatu padu. “Mari kita bergandengan tangan memperkuat kolaborasi demi kelestarian lingkungan dan keberlanjutan satu bumi kehidupan kita,” tutupnya.

 

Komentar