Senin, 17 Maret 2025 | 09:34
NEWS

Program Asta Cita

Kabareskrim Polri Targetkan 100 Hari Bersihkan Kampung Narkoba

Kabareskrim Polri Targetkan 100 Hari Bersihkan Kampung Narkoba
Kabareskrim ketika memberikan pernyataan pers (Dok Budi T)

ASKARA — Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada menargetkan pemberantasan seluruh kampung narkoba dan penutupan jalur masuk narkotika di Indonesia dalam waktu 100 hari. Hal ini menjadi bagian dari komitmen mendukung program Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming.

Wahyu menyebutkan, pemberantasan narkoba merupakan langkah penting dalam Asta Cita ke-7 yang bertujuan memperkuat reformasi politik, hukum, birokrasi, serta menekan korupsi, perjudian, dan penyelundupan. "Narkoba selain membahayakan kesehatan, juga merusak mental, dan mengancam masa depan generasi muda kita," ujar Wahyu dalam keterangan tertulis, Senin (4/11).

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, lanjut Wahyu, telah memberi perhatian khusus agar pemberantasan narkoba dilakukan menyeluruh, dari hulu hingga hilir. Menghadapi bonus demografi menuju Indonesia emas 2045, Wahyu menegaskan perlunya generasi muda terbebas dari ancaman narkoba.

Sebagai langkah awal, Wahyu menginstruksikan jajarannya untuk menindak tegas peredaran narkoba dan mengubah kampung-kampung yang rawan narkotika menjadi wilayah bebas narkoba. "Kami dorong kerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) agar daerah yang semula rawan peredaran narkoba memiliki daya tangkal," tambahnya.

Wahyu juga memerintahkan pengawasan ketat jalur distribusi narkoba, terutama dari jaringan internasional yang masuk melalui jalur laut, udara, dan darat. Ia menyatakan upaya ini tidak mudah, namun pihaknya akan terus bekerja sama dengan Bea Cukai serta satuan Polisi Perairan dan Udara.

Lebih lanjut, Wahyu telah menginstruksikan Polda di wilayah perbatasan untuk lebih giat mengawasi jaringan narkotika. Ia menekankan, pengungkapan kasus narkoba tidak hanya berfokus pada kuantitas, tetapi juga menargetkan jaringan dan aktor utama dalam bisnis narkotika.

"Yang kita kejar adalah jaringan narkoba hingga ke akarnya. Mengungkap satu kasus harus berarti membongkar keseluruhan jaringan, bukan sekadar menangkap pelaku individu," tegas Wahyu menutup keterangannya.

 

 

Komentar