Minggu, 28 April 2024 | 02:22
NEWS

Guspardi Gaus Minta KPU dan Bawaslu Tindaklanjuti Dugaan DPT Ganda Pemilu di New York

Guspardi Gaus Minta KPU dan Bawaslu Tindaklanjuti Dugaan DPT Ganda Pemilu di New York
Guspardi Gaus

ASKARA – Anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus mengatakan pihaknya telah menerima informasi adanya dugaan data pemilih ganda dalam daftar pemilih tetap luar negeri (DPT LN) di New York, Amerika Serikat (AS).

"Dilaporkan oleh migran care, sebanyak 11.141 yang ditetapkan oleh PPLN New York diduga ganda. Hal ini menandakan  pencatatan dan validitas  DPT LN yang disusun oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih bermasalah dan belum akurat," kata Guspardi kepada para wartawan, Jumat (26/1/2024). 

Menurut Guspardi, nama pemilih ganda itu diduga terjadi seperti nama sudah tidak berada di tempat tetapi terdaftar namanya  ganda, nama ganda di TPS yang sama atau juga ada nama sama terdaftar di TPS yang berbeda, hingga nama yang sama terdaftar di metode pemungutan yang berbeda. 

"Kejanggalan ini harus menjadi perhatian serius bagi KPU. Mengingat metode pemungutan suara bagi warga Indonesia di luar negeri terbagi tiga tipe, yakni pemungutan suara melalui pos, kotak suara keliling (KSK), dan  menggunakan Tempat Pemungutan Suara (TPS)," Guspardi.

Politisi PAN yang kembali maju sebagai Caleg DPR RI Dapil Sumbar 2 nomor urut 2 itu pun meminta kepada KPU agar segera menindaklanjuti dugaan temuan data pemilih ganda ini kepada Panitia pemilih luar Negeri (PPLN). 

"Bukan hanya di PPLN New York, namun juga di PPLN di berbagai kota lainnya yang ada seluruh dunia," ujar Guspardi.

Sementara, imbau Guspardi, Bawaslu juga harus melakukan penyelidikan dan turut melakukan pemantauan nama-nama pemilih ganda dengan berkoordinasi dengan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) di luar negeri, untuk selanjutnya memberikan rekomendasi perbaikan kepada KPU. 

Oleh karena itu, tambah Anggota Baleg DPR RI ini, dugaan temuan data pemilih ganda ini harus disikapi dengan sangat serius, sebagai bagian dari upaya untuk memastikan pemilu bisa terlaksana secara jurdil.  

"Apabila temuan itu tidak di tindaklanjuti dengan serius, hal ini bisa berefek kepada integritas KPU dan menimbulkan ketidakpercayaan publik  terhadap penyelenggara pemilu," pungkas Mulyanto.

Sementara itu, Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari mengonfirmasikan, pihaknya telah menerima informasi terkait dugaan pemilih ganda di kota New York. 

Hasyim mengaku, hingga saat ini pihaknya sedang melakukan klarifikasi terkait dugaan persoalan itu.

Hasyim menambahkan, perkembangan klarifikasi akan disampaikan kepada publik seiring berjalannya proses tersebut.

Komentar