Senin, 06 Mei 2024 | 04:14
NEWS

Anies-Ganjar Beri Nilai Rendah Kinerja Kemenhan, Airlangga: Tidak Paham Etika

Anies-Ganjar Beri Nilai Rendah Kinerja Kemenhan, Airlangga: Tidak Paham Etika
Ketum DPP Golkar Airlangga Hartarto

ASKARA--Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto membela Prabowo Subianto terkait nilai rendah yang diberikan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo terkait kinerja Kementerian Pertahanan. Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto, saat ini masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan.

Penilaian buruk dari dua capres lawan Prabowo itu diberikan saat debat capres pada Minggu (7/1) malam. Menurut Airlangga, seharusnya Anies dan Ganjar paham etika untuk tidak menilai orang lain. 

"Terakhir kita dinilai pada saat kuliah, itu pun nilainya bukan 1 sampai 5, tapi ada variasi-variasinya. Sehingga dengan demikian itu (penilaian Anies dan Ganjar) tidak relevan," tegas Airlangga usai menghadiri Debat Capres, Minggu (7/1/2024).

Ketum Golkar menambahkan, partai pengusung Prabowo-Gibran sudah memahami seperti apa sosok Prabowo Subianto. Airlangga menyebut sosok Prabowo merupakan patriot sejati dan sejarah sudah membuktikan hal ini.

"Saya melihat beliau (Prabowo) ini seorang patriot, tadi sudah dibuktikan, dan sejarah juga membuktikan, dan beliau ini kan sudah memimpin partai politik, jadi kita sudah paham," tegas Airlangga.

Airlangga yang juga Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran ini mengaku setuju dengan apa yang disampaikan Prabowo dalam debat. Sebab, kondisi Indonesia dan dunia saat pandemi Covid-19 memang sangat sulit untuk mengalokasikan anggaran di sektor selain penanganan pandemi. 

"Saya tahu persis bagaimana realokasi anggaran untuk kepentingan masyarakat. Tetapi dari situ terbukti Indonesia keluar duluan dari pandemi Covid-19," ujar Airlangga.

Dalam Debat Capres, Prabowo mengaku ada kendala soal pembangunan rumah dan prajurit TNI dalam empat tahun kepemimpinannya sebagai Menteri Pertahanan. Prabowo mengaku kendala tersebut ada pada anggaran yang dilakukan refocusing untuk penanganan Covid-19.

Komentar