Sabtu, 27 April 2024 | 18:22
NEWS

HUT ke-78 RI, BNPT RI: Implementasi Nilai Pancasila Sebagai Pedoman Menyongsong Indonesia Emas.

HUT ke-78 RI, BNPT RI: Implementasi Nilai Pancasila Sebagai Pedoman Menyongsong Indonesia Emas.
Kepala BNPT, Prof. Dr. H. Rycko Amelza Dahniel l, M.Si

ASKARA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) Komjen. Pol. Prof. Dr. H. Rycko Amelza Dahniel, M.Si, menghadiri Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2023 di Kompleks Parlemen, Senayan pada Rabu (16/8).

Dalam HUT Ke-78 RI, Kepala BNPT RI menyoroti pentingnya mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam menghadapi ideologi kekerasan yang berpotensi mengancam kedamaian dan stabilitas negara. 

Menurutnya Pancasila sebagai dasar negara harus selalu menjadi pedoman untuk memperkokoh fondasi kebangsaan sekaligus memandu arah pembangunan nasional dan mewujudkan masyarakat yang adil dan beradab.

"Semoga Bangsa Indonesia menjadi Bangsa yang semakin kuat dalam menangkal segala bentuk ancaman ideologi kekerasan, dengan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga menjadi pondasi dalam menyongsong Indonesia Emas 2045," kata dia.

Peraih Adhi Makayasa AKPOL 88 ini pun menggarisbawahi pentingnya masyarakat menjaga persatuan dan menghargai perbedaan dalam rangka membangun Indonesia yang damai, harmoni dan Indonesia tanpa kekerasan. 

"Semoga Bangsa Indonesia sebagai Bangsa yang majemuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi, senantiasa merawat keberagaman dan menghargai perbedaan," kata Kepala BNPT. 

Pancasila bukanlah sekadar semboyan atau aksara yang terpampang di dinding-dinding institusi pemerintahan, namun harus meresap dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat. Implementasi nilai-nilai Pancasila harus dilakukan secara total dan komprehensif. 

Hal tersebut senada dengan apa yang disampaikan Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo ketika memberikan pidato kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI. Menurutnya semangat demokrasi jangan dijadikan ajang untuk melampiaskan fitnah yang sangat tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

"Kebebasan dan demokrasi digunakan untuk melampiaskan kedengkian dan fitnah. Polusi di wilayah budaya ini sangat melukai keluhuran budi pekerti bangsa Indonesia,"kata Jokowi.

Presiden Jokowi juga mengajak masyarakat untuk terus bersatu menjaga moral untuk terus melangkah menggapai Indonesia Emas 2045 yang akan datang.

"Untuk bersatu menjaga moralitas ruang publik, bersatu menjaga mentalitas masyarakat. Sehingga, kita bisa tetap melangkah maju, menjalankan transformasi bangsa. Menuju Indonesia maju, menuju Indonesia Emas 2045" ungkapnya. 

Komentar