Minggu, 12 Mei 2024 | 00:22
COMMUNITY

Ribuan Warga Indonesia Laksanakan Shalat Idul Adha 1444 H Di KBRI Bandar Seri Begawan

Ribuan Warga Indonesia Laksanakan Shalat Idul Adha 1444 H Di KBRI Bandar Seri Begawan
Shalat Idul Adha 1444 H di halaman KBRI di Bandar Seri Begawan

ASKARA - Lebih dari 1.000 warga Indonesia memadati halaman Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bandar Seri Begawan pada tanggal 29 Juni 2023 untuk menunaikan Shalat Idul Adha 1444 H yang dimulai pukul 07.00 pagi. Berbeda dengan perayaan di tahun-tahun sebelumnya, para jemaah terlihat lebih banyak datang berbondong-bondong dengan antusias untuk merayakan Hari Raya Idul Adha bersama-sama dengan keluarga dan kerabat setelah Pemerintah Brunei tidak lagi menerapkan pembatasan maupun protokol kesehatan.

Sebelum pelaksanaan Shalat Idul Adha dimulai, Kuasa Usaha ad interim (KUAI) KBRI Bandar Seri Begawan, Irwan Iding, memberikan sambutan singkat dan secara khusus mengajak seluruh warga Indonesia yang berada di Brunei untuk terus meningkatkan rasa kebersamaan dan solidaritas agar tidak terjadi perpecahan antar warga. KUAI KBRI Bandar Seri Begawan juga  menyampaikan adanya keharusan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI)  untuk memiliki kartu e-PMI.

“E-PMI adalah dokumen resmi yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia bagi PMI sebagai tanda pengenal dan pendataan, dan wajib dimiliki oleh PMI. Seluruh persyaratan dan prosedur pembuatan e-PMI diatur dalam peraturan perundang-undangan dengan tujuan agar keberangkatan PMI untuk bekerja di luar negeri itu sesuai prosedur  dan mendapatkan perlindungan asuransi,” ujar Irwan Iding.

Prof. Madya Haji Anis Malik Thoha

Bertindak selaku Imam Shalat Idul Adha adalah Ust. Asir Belli, dan sebagai khatib adalah Prof. Madya Haji Anis Malik Thoha, dosen Indonesia yang mengajar di Fakultas Usuluddin, Universiti Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA) Brunei Darussalam.

Dalam khutbahnya, Prof. Anis mengajak jemaah untuk belajar kembali tentang keteladanan yang ditunjukkan oleh keluarga Nabi Ibrahim yang memperlihatkan pengabdian kepada Allah SWT melalui pengorbanan sebagai bentuk rasa syukur yang tertinggi. Prof. Anis juga berbicara tentang pentingnya untuk meningkatkan kualitas SDM umat Islam di dunia yang diyakininya dapat tercapai jika umat Islam membudayakan rasa syukur yang sebenar-benarnya, yang dimulai dari diri sendiri dan lingkungan terkecil sampai ke lingkungan yang lebih luas.

Seusai rangkaian Shalat dan ceramah, acara dilanjutkan dengan halal bihalal, ramah tamah, dan santap makan bersama. Acara ini dimanfaatkan oleh warga Indonesia di Brunei sebagai ajang berkumpul dan mempererat silaturahmi antara WNI dan juga sebagai sedikit pengobat rindu akan suasana kampung halaman.

Sama dengan Indonesia, Pemerintah Brunei menetapkan tanggal 10 Dzulhijjah 1444 H jatuh pada tanggal 29 Juni 2023. Penetapan ini sesuai hasil rukyah yang disahkan Ketua Hakim Syarie, Mahkamah Syariah, Jabatan Kehakiman Negara, Mufti Kerajaan, Kementerian Agama dan Kementerian Pembangunan, setelah melakukan pengamatan hilal setidaknya di lima lokasi di wilayah Brunei.

Komentar