Seni Ornamen Mas'ud Pane Yang Terbingkai Dalam Satu Taman Kemerdekaan Indonesia
ASKARA - Sebagai pekerja seni yang menekuni seni rupa lebih spesial pada seni ornamen, Mas'ud Pane yang telah memiliki bakat seni sejak mass kecil di kampungnya, Bima, Nusa Tenggara Barat, tempat kelahirannya, terus memperdalam seni rupa di Yogyakarta, seusai tamat SMA antara tahun 1982 - 1987.
Sanggar Bambu di Kawasan Pasar Ngasem, Ngayogyakarta Hadiningrat, menjadi rumah utama baginya selama menekuni seni rupa. Hingga pergesekan dan melukis bersama seniman Yogyakarta lainnya menjadi semacam kegiatan rutin yang tak kalah disiplin menempa karakter kesenimanannya yang khas.
Menurut dia, seni ornamen memiliki peran penting untuk nilai tambah pada bidang atau ruang. Elemen apa saja obyek yang bisa diberi sentuhan estetik, akan menyemburatkan nilai seni yang tinggi. Apalagi kemudian dapat diberi nuansa religius dengan beragam simbol yang sakral.
Karena itu, ungkap Mas'ud Pane yang juga sempat mencercap pendidikan jurnalistik ini, dengan seni ornamen dia merasa lebih pas mengekspresikan pikiran dan perasaannya yang diboboti oleh simbol-simbol filosofis yang berpuncak pada pucuk dedaunan serta hati sebagai ekspresi ungkapan cinta, tak hanya kepada sesama manusia serta alam ciptaan Tuhan, tetapi juga sekaligus terhadap Sang Maha Pencipta itu sendiri.
Karenanya, hampir di seluruh karya ornamen ciptaan Mas'ud Pane penuh dan padat menebarkan nuansa religius yang menarik para penikmatnya masuk suasana yang sakral hingga kemudian mendekatkan diri kepada Tuhan.
Seni ornamen dalam beragam bentuk hiasan, mampu mengekplorasi beragam simbol dari warisan para leluhur yang telah menghantar budaya suku bangsa Nusantara berjaya yang meliputi pra Sriwijaya dan Majapahit hingga Galuh dan Pajajaran. Karena itu menengok Indonesia hari ini tidak bisa sebatas Soempah Pemoeda tahun 1928 apalagi setelah Proklamasi Kemerdekaan Bangsa Indonesia tahun 1945. Setidaknya, jauh sebelum itu pernah ada Kerajaan Bima. Dan Mas'ud Pane beranjak dari warisan budaya leluhurnya itu untuk merambah seni ornamen Nusantara yang beragam khas tampilannya sesuai dengan ekspresi daerah asal serta jaman. Sebab seni ornamen Nusantara mampu diekspresikan melalui beragam macam medium, kain, gerabah, kayu bahkan perak dan tembaga yang memukau dan menakjubkan muatan filosofisnya.
Dan sejumlah karya seni ornamen khas Mas'ud Pane cukup banyak telah melengkapi tampilan gedung, apartemen, rumah tinggal, tempat ibadah, monumen serta sejumlah taman hingga memberi nilai tambah tak hanya sekedar seni konstruksi atau arsitektur belaka, tapi juga seni yang bernas penuh nuansa cinta. Jadi bolehlah dikata, seni ornamen Mas'ud Pane telah membingkai seni ornamen filosofi Nusantara yang kini menyatu pada satu bingkai Kemerdekaan Indonesia. Dan dia akan menandai semua itu dalam pameran akbar pada Agustus 2023. (Jacob Ereste)
Komentar