Buka Bersama Forum Alumni PII (FAPII), Upaya Peneguhan Kembali Cita-cita Aktivis
ASKARA - Buka Bersama FAPII upaya peneguhan kembali Cita-cita PII "Tercapainya kesempurnaan Pendidikan dan kebudayaan, bagi segenap bangsa Indonesia dan umat manusia."
Forum Alumni Pelajar Islam Indonesia atau lebih dikenal dengan FAPII sebagai wadah berhimpun para alumni PII, bertepatan pada hari senin tanggal 2 april telah menyelenggarakan Iftar bersama atau buka puasa bersama di Jakarta Selatan bertempat di Digra Coffee , fatmawati.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah presidium FAPII dan Alumni serta kader PII yang masih beraktivitas di struktur Pengurus Besar PII.
Adapun kegiatan Iftar bersama salah satunya diisi dengan penyampaian Testimoni para alumni PII lintas generasi dan profesi, diantaranya Imam Besar FAPII Mas Fami fachrudin (Pengusaha) Jamaluddin Malik (Komisaris PT DI) Agus Jabo (ketua umum PRIMA) Mas Yono(Fungsionaris KB PII, Pegiat Sosial) Mas Bagyo (Trainer) Kang Darwin (Tokoh Pergerakan PII) Aba Didi Rosidi ( Komut Jasa Tirta Energi) Rafani Tuanus (Ketua Umum PB PII).
Dalam sambutan testimoni yang di sampaikan pertama adalah Mas Yono salah satu fungsionaris KB PII dan pegiat sosial, menegaskan bahwa Alumni dan kader harus terus berkolaborasi dalam agenda sosial dan kebangsaan dan terus memahami dengan benar nilai-nilai islam dalam praktek kehidupan berbangsa dan bernegara, karena di sebuah negara islam belum tentu nilai islam itu bertumbuh dengan baik, melainkan di negara sekuler seperti Taiwan nilai-nilai islam bisa bertumbuh dalam kehidupan sosial mereka.
Selain itu Imam Besar FAPII Fami fachrudin juga menegaskan agar para alumni PII dapat memperjuangkan Cita-cita PII yakni kesempurnaan Pendidikan dan kebudayaan lebih giat lagi.
Karena menurut Fami Fachrudin cita-cita PII hanya dapat dieksekusi oleh para alumni PII itu sendiri, hal ini dibuktikan dengan gerakan FAPII dalam melaksanakan kerja sama dengan beberapa Ormas dalam hal pendidikan masyarakat arus bawah melalui pelatihan-pelatihan yang sudah dilaksanakan di 7 angkatan.
Selanjutnya FAPII juga akan melakukan pelatihan bagi Guru-guru, dalam rangka menyongsong era digital. Selain Mas Yono dan Imam Besar FAPII, penegasan terkait cita -cita PII juga disampaikan Agus Jabo sebagai pemberi tausyiah pada acara buka bersama FAPII.
Yaitu dalam rangka melawan kaum oligarki maka para alumni PII harus membentengi diri dengan keyakinan Tauhid yang kokoh serta tafsir sejarah bangsa sebagai modal historis dan moral bangsa yang berbasis ketuhanan.
"Kita tidak bisa membangun negara ini dengan meniru pola eropa atau Korea, karena negara-negara besar mereka bisa tumbuh dengan pesat karena mereka mengenali identitas kebangsaan mereka," ujarnya.
Oleh karena itu membangun Indonesia harus berangkat dari akar historis negeri ini yang dari spirit kebatinan yanga bersumber dari spritual religiusitas ke kesadaran nalar yang tumbuh melalui gerakan gotong royong, tegasnya.
Disisi Mas Jamaluddin Malik juga dengan penuh antusias menyemangati para alumni dan kader PII yang hadir di acara buka bersama, kita harus bangga menjadi kader PII.
Oleh karena itu sebagai kader yang bercita-cita mewujudkan kesempurnaan Pendidikan dan kebudayaan kita harus rebut untuk berjuang disudut-sudut yang lain, jadi kita jangan hanya mengekor digaris yang sama dalam hal ini kepada senior atau keluarga besar saja.
"Tetapi kita berani mengambil peran disudut yang lain dalam rangka mewarnai gerakan kebangsaan, seperti saat ini dilakukan oleh mas Jabo dengan pintarnya beliau sebagai Alumni PII yang militan mampu memperjuangkan Partai besutan beliau yakni PRIMA lolos verifikasi administrasi," tegas Jamal.
Dilanjutkan dengan petuah dari kang Bagyo untuk persoalan pentrainingan. "Agar kader PII membaca ulang konsep dasar training PII supaya tidak gagap dalam menghadapi pergerakan zaman dan problem keumatan," pungkasnya.
Acara iftar pun diselingi dengan menyanyikan Himne PII sebagai wujud rasa syukur sebagai kader umat dan bangsa dalam memikul amanah sebagai katalisator anak bangsa serta umat islam. Acara pun ditutup dengan Doa dari Habib Humed Tokoh Dakwah PII asal Cirebon, Jawa Barat.
Komentar