Koalisi Global Anti Islamophobia

Oleh: Imam Shamsi Ali, Presiden Nusantara Foundation
ASKARA - Dalam dua hari ini saya berada di negara bagian Missouri, salah satu negara bagian yang heavily Republican (Christian Conservative) dan Katolik di Amerika Serikat. Kehadiran saya di Missouri untuk menjadi salah satu pembicara kunci di Pertemuan Akbar pertama memperingati lahirnya Resolusi PBB yang menetapkan tgl 15 Maret sebagai “International Day to Combat Islamophobia”.
Acara peringatan itu dilaksanakan dalam beberapa bentuk. Hari Rabu lalu, tanggal 15 Maret, dilaksanakan diskusi internasional secara virtual yang diikuti oleh peserta dari berbagai negara. Hari Kamis, tgl 16 Maret, berbagai kegiatan pengenalan Islam di berbagai lokalitas termasuk Universitas Amerika. Hari Jumat, 17 Maret, lebih 250 Masjid di US secara serempak menyampaikan khutbah dengan tema “The Danger of Islamophobia”. Lalu acara puncak (First Convention) dilaksanakan pada hari Sabtu, 18 Maret 2023 kemarin.
Acara yang luar biasa ini diinisiasi oleh beberapa tokoh Muslim dan didukung penuh oleh seluruh organisasi nasional Muslim di Amerika, termasuk ISNA dan CAIR. ISNA (Islamic Society of North America) adalah organisasi Islam terbesar dan tertua di Amerika. Sementara CAIR (Council on American Islamic Relations) adalah organisasi Islam Amerika yang khusus didirikan untuk membela hak-hak sipil warga Muslim Amerika. Saya sendiri diundang dalam kapasitas Imam dan tokoh untuk menjadi pembicara utama di acara itu.
Dalam dua hari itu acara yang dijadwakan oleh panitia untuk saya cukup padat. Pada hari Jumatnya menyampaikan khutbah Jumat di Masjid Dar-ul-Islam, Masjid terbesar di St. Louis. Lalu sorenya menjadi pembicara di University of Missouri Columbia ke mahasiswa dan Komunitas interfaith. Keesokan harinya Sabtu pagi menjadi nara sumber dalam diskusi terbatas dengan tokoh-tokoh Muslim Amerika tentang Islamophobia dan strategi menghadapinya. Lalu menjadi pembicara kunci bersama Br. Azhar Aziz, mantan Presiden ISNA, di acara puncak pada Sabtu sore.
Selain pimpinan organisasi nasional Muslim Amerika juga hadir Perwakilan Tetap Pakistan untuk PBB New York. Pakistan adalah Chair dari OIC atau Organization of Islamic Cooperation saat ini yang telah mensponsori lahirnya resolusi PBB tentang anti Islamophobia ini.
Tapi yang juga menarik adalah hadirnya seorang anggota DPRD negara bagian Illinois, Nabilah Syed. Nabilah adalah seorang Muslimah berhijab yang baru berumur 23 tahun dan terpilih menjadi State Assembly di Illinois mengalahkan incumbent dengan perolehan suara lebih dari 78%.
Saya tidak bermaksud menuliskan lagi tentang substansi materi yang telah disampaikan. Karena isu Islamophobia sudah pernah saya sampaikan dengan cukup rinci. Justeru yang ingin saya sampaikan adalah hasil dari pertemuan akbar itu. Langkah-langkah kongkrit yang akan diambil untuk menghadapi Islamophobia ke depan.
Hal kongkrit yang menggembirakan dari pertemuan ini adalah terbentuknya Koalisi Global untuk memerangi Islamophobia atau “Global Coalition to Combat Islamophobia” (GCCI). Pada tahap ini GCCI belum terbentuk sebagai organisasi dengan struktur lengkap. Tapi semua organisasi dan tokoh-tokoh Muslim yang hadir menjadi bagian dari Koalisi tersebut. Saya kebetulan diamanahi untuk secara khusus menangani bidang Relasi antar Komunitas dan Urusan Pemerintahan (Interfaith & Governmental Affairs), termasuk mewakili Koalisi di urusan-urusan yang terkait dengan PBB dan organisasi internasional lainnya.
Terbentuknya Koalisi Global ini menjadi langkah kongkrit yang penting untuk menindak lanjuti resolusi PBB tentang Islamophobia itu. Juga untuk mendorong kembali agar rancangan UU tentang Islamophobia yang telah lolos di tingkat Komisi Kongres Amerika ditindak lanjuti. Rancangan UU tentang Islamophobia di Amerika ini menjadi sangat penting. Karena ini bagian dari upaya Komunitas Muslim untuk menjadikan Islamophobia setara dengan Anti Semitisme yang dianggap kejahatan.
Semoga pembentukan Koalisi ini juga menjadi motivasi bagi semua negara-negara mayoritas Muslim untuk mengambil langkah-langkah kongkrit memerangi Islamophobia. Jika tidak maka seperti yang sering saya sampaikan Resolusi itu hanya akan menambah tumpukan file-file di badan dunia, PBB.
Rencananya Setelah Ramadan kita akan mulai kampanye global, termasuk mengundang organisasi-organisasi Islam dunia untuk bergabung. Tentu dalam konteks Indonesia, Muhammadiyah, NU dan organisasi-organisasi Islam lainnya akan diminta menjadi bagian dari Koalisi ini.
Congratulations on the Resolution on the International Day to Combat Islamophobia. And Congratulations on the formation of the Global Coalition to Combat Islamophobia (GCCI). Bravo!
Komentar