Ngeri! PPATK Diminta Lacak Transaksi Gelap 300T di Kementrian Keuangan
ASKARA - Menko Polhukam Mahfud MD meminta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) melacak temuan transaksi gelap Rp 300 triliun di Kementerian Keuangan (Keuangan).
Temuan ini diklaim Mahfud diluar dari pada temuan PPATK sebelumnya yakni mutasi 40 rekening Rafael Alun Trisambodo dan keluarganya sekitar Rp 500 miliar.
Mahfud juga mengaku sudah menyerahkan informasi itu kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani serta Kepala PPATK Ivan Yustiavandana.
“Kemarin ada 69 orang (pegawai Kemenkeu berharta tak wajar) dengan nilai hanya enggak sampai triliunan. Hanya ratusan, ratusan miliar. Sekarang hari ini sudah ditemukan lagi kira-kira 300 T, harus dilacak,” kata mantan Ketua MK ini dikutip pada Kamis (9/3).
“Saya juga sudah menyampaikan laporan lain di luar yang Rp500 miliar (temuan PPATK),” sambungnya.
Sementara itu, Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Keuangan mengungkapkan bahwa pihaknya belum mendengar informasi mengenai temuan transaksi mencurigakan senilai Rp 300 triliun yang disampaikan Mahfud MD itu.
“Memang sampai saat ini kami khususnya Itjen belum tahu tapi kami belum terima informasinya seperti apa. Nanti kami cek,” tegas Irjen Kemenkeu Awan Nurmawan Nuh, Rabu (8/3).
Namun demikian, Awan mengakui sudah mendengar dari berita yang beredar pernyataan Mahfud ini. Adapun, soal konflik kepentingan dan kerugian negara, Awan mengungkapkan bahwa RAT melakukan pengadaan barang dan jasa dari perusahaan miliknya. Hal ini menjadi konflik kepentingan, menurut Awan. (MI)
Komentar