Sabtu, 20 April 2024 | 00:43
COMMUNITY

Kenapa Puan Maharani Kesal ke Kader PDIP?

Kenapa Puan Maharani Kesal ke Kader PDIP?
Puan Maharani (Dok DPR-RI)

ASKARA - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan Puan Maharani mengaku heran hingga kesal masih ada kadernya yang tidak hadir ketika ia kunjungan ke daerah-daerah. Puan hadir ke daerah untuk membantu meningkatkan suara PDIP, tetapi kader di sana justru tidak ikut mendampingi kunjungannya.

“Dapil saya itu Jawa Tengah, saya dateng ke Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera ke Sulawesi ke Papua bukan mau pindah dapil, tapi mau bantuin suaranya itu bisa naik, tapi diminta dateng, enggak hadir, diminta ikut mendampingi tapi enggak mau dateng,” cetus Puan ketika Bimtek anggota DPRD PDIP se-Indonesia di kawasan Jakarta Barat, Senin (9/1).

Dia pun meminta ada kader yang mendampingi, khususnya calon legislatif agar bisa dikenal oleh masyarakat. Puan Maharani ingin membantu kader PDIP untuk kampanye di daerah.

“Mendampingi itu maksudnya apa sih, bukannya ngintil-ngintil, tapi orang biar dikenal gitu loh maksudnya. Nah ini mumpung semua kumpul, ini pasti mau jadi caleg lagi kan? Iya kan? Nah nanti kalo saya dateng ke daerahnya membantu mengkampanyekan mau dateng apa enggak dampingi saya?” tanyanya.

Ketua DPR RI ini pun menegaskan, ia datang ke daerah-daerah bukan karena ingin pindah daerah pemilihan atau dapil. Tetapi sebagai langkah gotong royong untuk memenangkan PDIP di pemilu. Itu pun kunjungan Puan ke daerah atas perintah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

“Kalau cuma mikirin dapil, ya suara saya itu 444.034 ribu. 400 ribu. Nggak cuman ngurusin dapil tok enggak. Ibu ketua umum bilang ‘Puan, pergi kau ke Sumatra, pergi kamu ke Papua, pergi kamu ke Sulawesi, Ambon, Papua, pergi kamu ketemu dengan rakyat, pergi kamu ketemu dengan internal partai’. Jadi bukannya mau saya saja, ini penugasan,” pungkas Puan Maharani.

Komentar