Jumat, 19 April 2024 | 12:26
NEWS

Jika Reshuffle Kabinet Terjadi maka Andika Perkasa Layak Jadi Menteri

Jika Reshuffle Kabinet Terjadi maka Andika Perkasa Layak Jadi Menteri
Andika Perkasa (Dok Puspen TNI)

ASKARA - Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto beberapa hari lalu dipanggil oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi ke Istana Negara, Jakarta, Jumat (6/1). Pemanggilan Prabowo dilakukan di tengah isu reshuffle kabinet.

Prabowo datang ke Istana di tengah berhembusnya isu reshuffle atau kocok ulang Kabinet Indonesia Maju. Kemarin, Jokowi menyebut reshuffle akan dilakukan besok, tanpa menyebutkan tanggal pastinya.

"Besok. Ya besok, bisa Jumat bisa Senin bisa Selasa bisa Rabu," kata Jokowi sambil tertawa kecil, saat mengunjungi Blok Rokan di Dumai, Riau, Kamis (5/1).

Menanggapi hal itu, salah satu Pendiri Beranda Ruang Diskusi, Dar Edi Yoga mengatakan jika ada pergantian anggota kabinet, maka yang paling memungkin diganti adalah Menkopolhukam, Mahfud MD, mengingat perseteruan yang terjadi antara Mahfud dengan Rizal Ramli.

“Bisa jadi Prabowo Subianto di promosikan sebagai Menkopolhukam dan posisi Menteri Peetahanan dijabat oleh Andika Perkasa. Karena orang sekaliber Andika Perkasa sebagai mantan Panglima TNI jangan di biarkan menganggur," kata Dar Edi Yoga yang juga Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Serikat Media Siber Indonesia.

Menurut Yoga, Andika Perkasa memang layak menduduki jabatan Menteri Pertahanan mengingat rekam jejaknya yang tidak perlu diragukan lagi.

Ditambahkannya, di tangan Andik wajah TNI banyak berubah dan semakin dicintai rakyat. Disamping itu, Andika sukses mengamankan perhelatan G20 di Bali.

"Dia juga sukses menjalin kerjasama pertahanan dengan dunia Internasional melalui kegiatan Super Garuda Shield yang diikuti 13 negara sahabat, meliputi AS, Australia, Malaysia, Jepang, Singapura, Prancis, Inggris, Papua Nugini, Timor Leste, India, Kanada, Selandia Baru, dan Korea Selatan," kata Yoga.

Isu kocok ulang kursi menteri ini mencuat setelah lembaga survei Charta Politika Indonesia menyebut mayoritas publik setuju Jokowi merombak kabinetnya.


 

Komentar