Minggu, 12 Mei 2024 | 22:55
COMMUNITY

Motoris Perempuan Rencanakan Touring Religi hingga ke Thailand

Motoris Perempuan Rencanakan Touring Religi hingga ke Thailand
Ukhti Gledis Tomodachi Real (Dok FN Gledis)

ASKARA - Menapaki perjalanan jauh dengan kendaraan atau lebih dikenal dengan kata touring memang lazim dilakukan oleh pria. Namun kini, para wanita pun sudah banyak melakukan hal menantang tersebut.  Mulai dari jalan berkelompok dalam satu komunitas, hingga menjelajah seorang diri. Tentunya, touring sendirian lebih menantang, apalagi dilakukan oleh seorang perempuan muda. 

Berbeda dengan touring kebanyakan yang ditujukan untuk refreshing atau sekedar traveling. Konten kreator cantik ini melakukan kegiatan touring religi sekaligus mensyiarkan agama Islam.     

Dikenal dengan nama akun Ukhti Gledis Tomodachi Real, gadis muda berhijab itu berencana melakukan touring di pertengahan bulan Desember ini ke Thailand. Dengan prediksi satu kali perjalanan menempuh waktu hingga satu bulan lamanya.

Gledis memulai garis start pada pertengahan Desember ini dari Palu, lalu menyusuri Kalimantan, berlayar ke Malaysia dan terakhir melewati jalur darat hingga sampai ke Thailand.  Ekspedisinya kali ini ia beri nama “Road to Thailand”.

“Di setiap ada kesempatan dalam perjalanan, akan saya buatkan konten untuk diunggah.  Seperti misalnya lokasi unik dan menarik yang saya jumpai ketika di jalan atau mungkin bertemu dengan kejadian seru di mana pun itu.  Tidak lupa saya juga menyelipkan pesan religi dalam perjalanan saya, yakni saya sudah menyiapkan 100 buku Al qur'an dan 100 pasang mukena untuk saya bagikan gratis kepada mereka yang membutuhkan,” ujar Gledis dalam keterangan yang diterima Askara, Senin (12/12).

Bayangkan, lanjutnya, bagaimana kreator dengan follower hampir 1 juta ini akan membawa barang sebanyak itu dalam satu motor, belum lagi perlengkapan pribadinya yang wajib dibawa sebagai kebutuhan dasar.  Ternyata, motor matik bongsornya dilengkapi bagasi berbahan tas di sisi kanan, kiri, dan belakangnya. “Al Qur’an dan mukena ada di sisi kanan dan kiri, sedangkan untuk perlengkapan pribadi saya taruh di bagian belakang.

Sesimpel itu ternyata perempuan berusia 31 tahun ini mengepak bawaannya, dan hanya membawa peralatan rias dan pakaian seadanya. Perempuan yang juga membuka butik di halaman rumahnya ini malah enggan membawa obat-obatan atau peralatan kesehatan lain.  Baginya, dengan membawa obat, akan mensugesti dirinya untuk sakit di perjalanan. 

“Kalau saya nggak bawa obat-obatan artinya saya nggak boleh sakit.  Itu motivasi ke diri sendiri saja, tapi semisal jatuh sakit ya tinggal beli di sana.  Pakaian juga saya bawa seadanya, kalau kurang tinggal beli aja banyak kaos oleh-oleh yang murah kok,” kata biker yang lebih memilih jalan pada malam hari ini. 

Soal konten, ketua komunitas motor Woman Rider Community (WRC) ini akan merangkai cerita perjalanannya, keseruan bertemu orang-orang baru, rekomendasi jalur, hingga membedah biaya perjalanan. Ketika singgah di Malaysia, dirinya akan disambut oleh komunitas motor yang sebelumnya sudah dihubungi guna mengantisipasi jika motornya tidak diperbolehkan melintasi perbatasan Indonesia-Malaysia meskipun semua dokumen telah ia persiapkan. 

“Alternatifnya, mereka bantu sediakan motor dari Malaysia untuk saya kendarai sampai Thailand,” ujarnya.            

Gledis sudah aktif menjadi konten kreator sejak tahun 2020 lalu.  Konsistensinya hingga kini membuahkan hasil yang manis, mulai dari semakin dikenal oleh banyak orang, tawaran endorsement produk kecantikan dan makanan, punya penghasilan sendiri sebagai konten kreator hingga mampu mewujudkan impiannya yakni touring ke luar negeri. 

“Alhamdulillah berkat dukungan orang tua dan keluarga serta para followers yang sangat perhatian kepada saya,” tutupnya.

Komentar