Kamis, 19 Juni 2025 | 04:07
NEWS

Mengerikan, LGBT di Kabupaten Tangerang Sumbang Kasus HIV dan AIDS

Mengerikan, LGBT di Kabupaten Tangerang Sumbang Kasus HIV dan AIDS
Ilustrasi bahaya HIV/AIDS (int)

ASKARA -  Hingga akhir November 2022, jumlah kasus HIV dan AIDS meningkat  di Kabupaten Tangerang hingga mencapai 522 kasus.

"Rinciannya HIV sebanyak 372 kasus. Kemudian AIDS sebanyak 150 kasus,” kata Kepala Bidang Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Tangerang, Sumihar Simaloho, dikutip Minggu (4/12).

Kasus tersebut, ungkapnya, berasal dari pemeriksaan terhadap kelompok beresiko tinggi.  Kelompok tersebut adalah ibu hamil, penderita tuberkulosis (TB) dan penderita Infeksi Menular Seksual (IMS).

Penyumbang terbesar berasal dari  hubungan Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT).

"Selain itu juga kelompok kunci seperti laki-laki seks laki-laki atau gay dan waria (LGBT, Red)," ujarnya.

Kemudian, lanjutnya, pengguna jarum suntik serta warga binaan permasyarakatan (Lapas).

Ia menyebutkan, tahun 2021, HIV sebanyak 264 kasus dan AIDS 150 kasus. Sehingga totalnya 414 kasus.

Namun, Sumihar menampik adanya penambahan jumlah kasus dibanding tahun lalu. Pasalnya, proses pendataan HIV/AIDS terhenti sejak pandemi Covid-19 merebak.

Hal ini terlihat dari jumlah kasus HIV pada tahun 2020 sebanyak 298 kasus, tahun 2021 turun jadi 264 kasus, lalu naik lagi 2022 jadi 372.

"Tidak bisa dibilang peningkatan, karena ada pembatasan kegiatan akibat Covid-19, Puskesmas tidak melakukan pemeriksaan di lapangan," ucapnya.

"Nah tahun 2022 dengan turunnya level PPKM, petugas mulai lagi, mungkin jadinya jumlah kasus terkesan lebih banyak," sambungnya.

Komentar