Sabtu, 27 April 2024 | 02:15
NEWS

Alot, Peserta Munas V Forhati Tolak E-Vote

Alot, Peserta Munas V Forhati Tolak E-Vote
Peserta Munas V Forhati (Dok Askara)

ASKARA  - Hujan interupsi mewarnai jalannya Rapat Pleno Keempat Munas V Forum Alumni HMI-Wati (Forhati), di Convention Hall, Swiss-Bellhotel, Kota Palu, Jumat (25/11) malam.

Bermula ketika pimpinan sidang usai membacakan SK Panitia Seleksi tentang 14 Calon Presidium Majelis Nasional Forhati.

Belasan calon itu lantas diminta hadir dalam forum menyampaikan visi misi mereka masing-masing. Namun, seorang peserta interupsi mempertanyakan tata tertib pemilihan. Adu argumentasi pun tak terelakkan hingga akhirnya disetujui pimpinan sidang. 

Begitu poin mekanisme pemilihan dengan e-Voting (pemungutan suara secara elektronik) langsung diprotes ramai peserta munas. Mereka bersikukuh e-Vote dijadikan rekomendasi Munas V ini untuk dilaksanakan pada munas lima tahun mendatang.

"Aku tidak setuju konvensional," lantang seorang peserta usai mengambil mic dari meja pimpinan sidang.

Koordinator Presidium MN Forhati, Hanifah Husein lantas maju berbicara di hadapan forum munas.

"E-vote no choice. Saya ingin sampaikan, itu di rapat pilihan, ketetapan oleh MN KAHMI, kami menggunakan jasa dari UICI. Kedua ini rapat menggunakan APBD, semua sudah ditetapkan ini ruangan harus kita kosongkan sekarang, coba liat ke belakang," jelas Hanifah dari atas panggung.

Silang pendapat tak jua mereda. Suasana forum sempat kondusif saat lagu mars Forhati diputar dan diikuti seluruh peserta ikut bernyanyi.

Hingga lewat tengah malam perdebatan masih terus bergulir, terutama terkait penggunaan e-Vote dalam pemilihan.

"Ayo kakak-kakak duduk kembali ke tempat, jangan berkelompok lagi, kita ciptakan munas yang bermartabat, ayo kakak kembalilah, kita bicarakan baik-baik, supaya skors bisa kita cabut," pintau seorang SC berulang kali.

Komentar