Minggu, 19 Mei 2024 | 02:36
NEWS

PT Dirgantara Indonesia Latih Pilot Angkatan Udara Brunei Operasikan CN 235

PT Dirgantara Indonesia Latih Pilot Angkatan Udara Brunei Operasikan CN 235
Captain Esther ketika memberikan serifikat kepada pilot Royal Air Force Brunei (Dok KBRI Brunei)

ASKARA - Pabrik pesawat Indonesia PT Dirgantara Indonesia (PT DI) menyanggupi untuk meningkatkan kemampuan pilot Royal Brunei Air Force mengoperasikan Pesawat CN235-110. 

Hal itu disampaikan oleh Captain Esther Gayatri, Test Pilot dan Flight Instructor saat menghadiri Jamuan Makan Malam oleh Duta Besar RI, Dr. Sujatmiko, Kamis (20/10).

Kehadiran Captain Esther didampingi oleh Flight Test Engineer untuk memenuhi pelayanan pelatihan yg diberikan oleh PT DI atas permintaan Customer nya. Pelatihan ini selain bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pilot dalam mengoperasikan Pesawat CN235-110 juga meningkatkan operasi keselamatan penerbangan. 

Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam, Dr. Sujatmiko menyambut baik kerjasama program pelatihan pilot antara PT DI dan Royal Brunei Air Force (RBAF). Kerjasama ini akan menjadi peluang bagi kedua negara untuk meningkatkan hubungan kerdigantaraan. Sebagai tetangga dekat dan mempunyai kesamaan budaya, Indonesia juga ingin menawarkan produk pesawat unggulan PT Dirgantara, CN235 Maritime Patrol Aircraft (MPA) kepada Brunei Darussalam, sebuah pesawat patroli keamanan laut di kawasan.

Baru-baru ini PT DI melaksanakan program pelatihan penerbangan RBAF pilot Captaincy, Maintenance Check Pilot & Flight Instructor. PT DI menugaskan Capt. Esther Gayatri Saleh sebagai Test Pilot dan Flight Instructor serta Flight Test Engineer, Iqbal untuk melatih Mayor Moh. Adieb bin Abd Rahman penerbang Royal Brunei Air Force (RBAF) dengan 3 program flight training yaitu Captaincy Training, Maintenance Check Pilot dan Flight Instructor training. Program Flight training ini berlangsung dari awal bulan September 2022 hingga minggu ke-3 Oktober 2022. 

Bertahun-tahun, PT DI telah meningkatkan produk CN235-220 seperti:
1. Meningkatkan berat lepas landas dari 15.400 Kg menjadi 16.500 Kg.
2. Kembangkan winglet untuk meningkatkan konfigurasi Maritime Patrol Aicraft (MPA) dalam performa dan stabilitas.
3. Full Glass Cockpit dengan Avionik Generasi Berikutnya dan Sistem Kontrol Penerbangan Otomatis (Genesys) yang terintegrasi.

RBAF adalah customer PT DI sejak 1997.  Pesawat CN235-110 yang dimiliki masih mampu terbang dengan baik selama 25 tahun, dan telah mendapatkan dukungan perawatan dari PT DI, termasuk juga pelatihan pengoperasian pesawat tersebut.

Komentar