Kudeta Militer di China, Xi Jinping di Bawah Tahanan Rumah

ASKARA - Media sosial dihebohkan dengan desas-desus tentang Presiden China Xi Jinping yang ditempatkan di bawah tahanan rumah, dan kemungkinan kudeta terjadi di negara itu, seminggu setelah dua mantan menterinya dijatuhi hukuman karena korupsi - keputusan yang sangat kontroversial dalam sejarah negara.
Sesuai posting media sosial, seperti dikutip zeenews, Minggu (25/9), banyak oleh para ahli di seluruh bidang dari China sendiri, gerakan militer yang belum pernah terjadi sebelumnya terlihat menuju kediaman Xi Jinping di Beijing.
Kendaraan militer terlihat bergerak di dekat kediaman Xi. Beberapa video yang diklaim dari gerakan semacam itu juga menjadi viral di media sosial. Namun, mereka tidak ada konfirmasi resmi yang sama.
Sejumlah pengguna media sosial dari China mengatakan bahwa kudeta hampir dipastikan karena negara tersebut, tanpa memberikan alasan khusus, membatalkan lebih dari 9.000 penerbangan domestik.
Beberapa bahkan mengatakan bahwa panglima militer Jenderal Li Qiaoming akan menjadi Presiden berikutnya.
"Kendaraan militer PLA menuju #Beijing pada 22 September. Mulai dari Kabupaten Huanlai dekat Beijing & berakhir di Kota Zhangjiakou, Provinsi Hebei, seluruh prosesi sepanjang 80 KM. Sementara itu, rumor mengatakan bahwa
#XiJinping ditahan setelah senior #PKC mencopotnya sebagai kepala PLA," kata seorang pengguna Twitter bernama Jennifer Zeng.
"Sesuatu yang besar sedang terjadi di China.. mungkin kudeta. 6000 penerbangan telah dibatalkan dan ada gerakan militer besar yang terjadi," kata seorang pengguna media sosial bernama Steve Smith.
Kendaraan militer #PLA menuju #Beijing pada 22 Sep. Mulai dari Kabupaten Huanlai dekat Beijing & berakhir di Kota Zhangjiakou, Provinsi Hebei, seluruh prosesi sepanjang 80 KM.
Sementara itu, rumor mengatakan bahwa #XiJinping ditahan setelah senior #PKC memecatnya sebagai kepala PLA
Komentar