Minggu, 28 April 2024 | 10:50
NEWS

Gibran Murka, Tarik Masker Anggota Paspampres yang Pukul Sopir Truk Lalu Buang ke Lantai

Gibran Murka, Tarik Masker Anggota Paspampres yang Pukul Sopir Truk Lalu Buang ke Lantai
Gibran tarik masker anggota Paspampres (Dok Kompas.com)

ASKARA - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dibuat murka dengan ulah anggota Paspampres yang memukul seorang sopir truk di Perempatan Giri Mulyo, Manahan, Solo, Kamis (11/8). 

Putra sulung Presiden Joko Widodo itu lantas mencari oknum Paspampres dan perusahaan rental mobil yang dipakai. 

Korban pemukukan serta Paspamres kemudian dimediasi di Balai Kota Solo, Jumat (12/8). 

Anggota Paspampres yang bernama Hari Misbah meminta maaf telah memukul sopir truk tersebut. 

Untuk diketahui, Misbah merupakan anggota Paspampres yang bertugas sebagai tim advance untuk menyiapkan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Boyolali dan Sukoharjo, Kamis (11/8). 

Pemukulan yang dilakukan Hari Misbah dilakukan tak jauh dari rumah pribadi Presiden Jokowi di Kelurahan Sumber.

Usai mediasi di hadapan awak media, Gibran murka. Menurutnya, perbuatan Misbah telah mempermalukannya sebagai keluarga Presiden Jokowi sekaligus Wali Kota Solo.

Gibran tampak marah saat Misbah hendak berbicara di depan awak media. Awalnya, Misbah masih mengenakan masker. 

Sesaat sebelum wawancara dimulai, Gibran menarik masker Misbah hingga putus dan membuang masker tersebut ke lantai.

"Dia sudah memukuli warga saya," kata Gibran melalui unggahan di akun twitter resminya @gibran_tweet, Jumat (12/8).

Gibran tidak terima dengan perlakuan Misbah kepada warganya. Apalagi, ia menilai korban saat itu sama sekali tidak melakukan kesalahan. Pasalnya, kecelakaan dipicu kendaraan ditumpangi Misbah yang menerobos lampu merah.

"Kalau saya sih enggak terima warga saya digituin. Dia enggak salah kok. Paspampresnya juga enggak dalam posisi mengawal siapa-siapa," katanya.

Di satu sisi, Misbah sudah meminta maaf secara langsung kepada korban dan secara terbuka lewat media massa. Meski demikian Gibran menilai hal itu tak cukup.

"Bagi saya belum selesai. Mereka kan minta maafnya karena beritanya viral. Kalau nggak viral ya nggak minta maaf," kata Gibran.

Misbah menyampaikan permintaan maaf di depan awak media atas peristiwa pemukulan yang terjadi. Ia mengaku khilaf karena terpancing emosi.

"Saya mengakui saya salah, saya minta maaf dan tidak akan mengulang kesalahan saya," kata Misbah usai mediasi.

Komentar