Rabu, 15 Mei 2024 | 21:11
NEWS

Penembakan Istri TNI Berawal dari Curhat Suami ke Pembunuh Bayaran

Penembakan Istri TNI Berawal dari Curhat Suami ke Pembunuh Bayaran
Penembakan istri TNI di Semarang (Dok tangkapan layar)

ASKARA - Istri anggota TNI yang ditembak di Semarang, Jawa Tengah ternyata berawal dari curahan hati sang suami, Kopral Dua Muslimin. 

Muslimin menyampaikan curahan hatinya itu kepada anggota komplotan pembunuh bayaran yang disewanya untuk menghabisi nyawa istrinya, Rina Wulandari.

"Ketemu Bang Mus (Kopda Muslimin, red) di rumahnya. Cerita keadaan keluarga, tidak kuat dikekang istrinya," ungkap AS alias Gondrong, salah seorang tersangka penembakan di Mapolrestabes Semarang, dikutip Kamis (28/7).

Menurut dia, Muslimin meminta agar nyawa istrinya dihabisi. 

Gondrong mengaku, sempat mengusulkan agar Rina Wulandari diracun dengan bunga kecubung sebagai bentuk memberi pelajaran.

Termasuk, kata dia, permintaan Kopda Muslimin untuk mencarikan senjata api. 
Adapun upah yang diberikan Kopda Muslimin kepada mereka sebesar Rp120 juta.

"Dijanjikan Rp200 juta ditambah sebuah mobil kalau berhasil (membunuh korban)," ujarnya.

Sebelumnya, polisi meringkus empat anggota kelompok pembunuh bayaran yang ditugaskan untuk menghabisi Rina Wulandari, istri anggota TNI di Semarang pada 18 Juli 2022.

Keempat pelaku tersebut masing-masing S.alias Babi yang merupakan eksekutor penembakan, P bertugas sebagai pengendara sepeda motor Kawasaki Ninja, kemudian S dan AS alias Gondrong berperan sebagai pengawas saat aksi penembakan dilakukan.

Komentar