Kamis, 16 Mei 2024 | 05:43
NEWS

Terungkap, Kopral Dua Muslimin Bayar Rp120 Juta untuk Tembak Istrinya

Terungkap, Kopral Dua Muslimin Bayar Rp120 Juta untuk Tembak Istrinya
Penembakan istri TNI di Semarang (Dok tangkapan layar)

ASKARA - Kopda Muslimim, prajurit TNI yang tergabung dalam Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) Semarang, diduga menjadi otak penembakan sang istri. 

Kopda Muslimin diduga membayar Rp120 juta ke komplotan eksekutor yang menembak istrinya, Rina Wulandari (34).

Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi mengatakan, Muslimin memberi uang tersebut saat menunggu istrinya di rumah sakit usai kejadian penembakan.

"Di rumah sakit, suami korban melakukan peneleponan kepada eksekutor, untuk memperoleh transaksi uang hasil pelaksanaan kegiatan. Kemudian suami korban keluar, di mini market, 300 meter dari rumah sakit, diberikan uang Rp120 juta sebagai kompensasi," ungkap Luthfi dalam konferensi pers, Senin (25/7).

Tindakan Muslimin yang memerintahkan orang untuk menembak istrinya dilatarbelakangi hubungan asmara.

"Motifnya punya pacar lagi. Jadi ada delapan saksi yang kita periksa. Di antaranya saksi W, itu pacarnya," ujar Luthfi.

Kata Luthfi, usai memerintahkan sejumlah orang untuk menembak istrinya, Muslimin kemudian mengajak W untuk lari, namun ditolak.

"Jadi pacarnya W itu sudah kita lakukan pengamanan. Bahwa dia sempat lari, jadi yang bersangkutan (Muslimin) lari setelah melakukan kegiatan ini, tetapi pacarnya tidak mau. Jadi motifnya itu," jelas Luthfi.

Pihak kepolisian sudah menangkap lima orang pelaku yang diduga terlibat. 
Sementara, Muslimin diminta untuk menyerahkan diri.

"Saya imbau kepada suami korban yang diduga ini masih dalam pencarian kita untuk segera menyerahkan diri sebelum kita tim melakukan tindakan tegas," tandasnya. 

 

Komentar