Rabu, 15 Mei 2024 | 08:59
NEWS

Kopda M Masih Diburu, Diduga Terlibat Penembakan Istrinya di Semarang

Kopda M Masih Diburu, Diduga Terlibat Penembakan Istrinya di Semarang
Penembakan istri TNI di Semarang (Dok tangkapan layar)

ASKARA - Detasemen Polisi Militer (Denpom) IV Diponegoro masih mencari keberadaan Kopda M, suami Rina Wulandari (34) korban penembakan di Semarang. 

Diduga, prajurit TNI yang tergabung dalam kesatuan Bataliyon Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) 15/DBY Semarang. 

Kopda M tiba-tiba menghilang seusai istrinya menjalani operasi pengangkatan proyektil di Rumah Sakit Hermina Banyumanik Semarang, Selasa (19/7). 

"Bahwa pada saat setelah kejadian, yang bersangkutan ini sempat mengantar (ke rumah sakit, red) dan sempat menunggu sampai dengan pascaoperasi selesai," ungkap Kapendam IV Diponegoro, Letkol Inf Bambang Hermanto di Mapolrestabes Semarang, Jumat (22/7).

Kopda M juga dilaporkan oleh komandan kesatuannya karena melakukan pelanggaran disiplin dengan tidak hadir tanpa izin (THTI) hingga sekarang. 

"Oleh komandan bataliyonnya melaporkan kepada pimpinan bersamaan dengan pelimpahan perkara kepada penyidik polisi militer," katanya.

Kopda M terindikasi telah melakukan tindak pidana militer. Pascaperistiwa penembakan yang menimpa istrinya dia menghilang dan tak masuk kedinasan tanpa keterangan selama beberapa hari.

"Ketika apel pagi diketahui tidak hadir, sore juga demikian. Upaya kesatuan mencari sampai yang bersangkutan ditemukan," ujarnya.

Peristiwa hilangnya Kopda M, justru membuat kejanggalan dalam kasus penembakan yang dilakukan orang tidak dikenal tersebut. 

Namun, Bambang belum bisa menjelaskan keterlibatan Kopda M dalam insiden penembakan istrinya sendiri seiring tak diketahui dan hilang kontak dalam beberapa hari terakhir. 

"Mohon maaf, kami belum bisa menjawab masalah itu," ucapnya.

Meski begitu, Bambang menyatakan anak buahnya itu belum melanggar atau mangkir kedinasan kategori desersi.  

"Desersi itu dalam waktu lebih dari 30 hari, ini masih dibawah 30 hari mangkir dalam kedinasan," ujarnya.  

Polisi belum mendapatkan keterangan dari Kopda M, suami R korban penembakan di Jalan Cemara III, Padangsari, Banyumanik, Kota Semarang pada Senin (18/7) lalu.  

"Keberadaan suami korban belum kembali ke rumah, tidak diketahui setelah dari rumah sakit," kata Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar.  

Pihak kepolisian menyerahkan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang akan meminta keterangan dari prajurit Bataliyon Arhanud itu.  

"Suami korban nanti akan kami koordinasi dengan tim dari TNI untuk meminta keterangan," tuturnya. 

Komentar