Sabtu, 20 April 2024 | 03:00
NEWS

Minta Wali Kota Depok Tak Buat Gaduh, Wagub Jabar Tolak Depok Gabung Jakarta

Minta Wali Kota Depok Tak Buat Gaduh, Wagub Jabar Tolak Depok Gabung Jakarta
Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum (Dok Istimewa)

ASKARA - Wakil Gubernur Jawa Barat yang sedang menjabat sebagai Pelaksana Harian Gubernur, Uu Ruzhanul Ulum meminta Wali Kota Depok tidak membuat gaduh.

Hal itu terkait wacana penggabungan Depok dengan Jakarta yang digaungkan Mohammad Idris.

Saat itu, Idris menyampaikan wacana penggabungan Depok dengan Jakarta, serta menyampaikan berbagai keuntungan yang akan didapat Kota Depok jika bergabung dengan Jakarta.

“Tolong Pak Wali Kota jangan menyampaikan statement yang membuat masyarakat gaduh dan membuat masyarakat berpikiran yang aneh-aneh," kata Uu dalam keterangannya, dikutip Minggu (17/7). 

Uu menilai ungkapan tersebut seolah-olah mendiskriminasi pemerintah dan pimpinan di Jawa Barat. 

“Dengan kata-kata itu, saya menafsirkan Bodebek tidak maju akibat bergabung dengan Jawa Barat, padahal Bodebek itu adalah daerah yang maju dibandingkan daerah-daerah lain yang ada di Jawa Barat,” ujarnya.

Hal tersebut dibuktikan dengan PAD yang besar, infrastruktur yang bagus, sarana dan prasarana, pendidikan, serta fasilitas kesehatan yang paling baik di Jawa Barat adalah Bodebek.

“Oleh karena itu, jangan menyampaikan hal-hal yang membuat masyarakat memberikan tafsiran bahwa pemerintah provinsi tidak berhasil dalam membangun Jabar, malah harus menguatkan kebersamaan antara Pemprov dan Pemkot,” kata Uu. 

Dia mengatakan, bahwa penggabungan Depok dan Jakarta memiliki dampak yang sangat luar biasa, untuk itu Uu tidak mau berandai-andai.

“Saya selaku orang Jabar tidak mau melepaskan Bodebek ke wilayah lain,” tandasnya. 

Komentar