Kebiadaban KKB di Nduga Papua Juga Tewaskan Seorang Ustaz
ASKARA - Selain menewaskan seorang pendeta, aksi kekejian serta kebiadaban Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua juga menyebabkan seorang Ustad bernama Daenk Maramli meninggal dunia.
Sebelumnya, KKB menganiaya dan menembak 12 warga sipil dan menewaskan 10 warga terjadi Sabtu (16/7) sekitar pukul 09.15 WIT.
Warga yang meninggal korban kekejaman KKB yakni, Pdt Elias Serbaye (54th), Yulius Watu, (23th ), Habertus Goti (41th), Ustaz Daenk Maramli (41), Taufan Amir (42 th), Johan (26 th), Alex (45th), Yuda Hurusinga, Has Jon, (41), dan Sirajudi (27) dan Sudirman (?).
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, penembakan dan penganiayaan KKB terhadap pendeta dan warga sipil terjadi di Kampung Nogolait, Kabupaten Nduga, Papua.
"Dari 12 menjadi korban di antaranya 10 meninggal dunia salah satunya seorang pendeta dan dua orang mengalami luka-luka," ujar Kamal, dalam keterangan tertulis, Minggu (17/7).
Menurut Kamal, aksi KKB itu sangat tidak berprikemanusiaan. Polres Nduga yang dibantu Satgas Damai Cartenz dan TNI masih terus mendalami latar belakang dari perbuatan keji KKB tersebut. Saat ini polri tengah melakukan pengejaran terhadap pelakunya.
“Sangat keji, tidak pandang bulu, seorang pendeta yang seharusnya dihormati harus menjadi korban pembantaian Kelompok Kriminal Bersenjata," katanya.
Kamal menjelaskan kegiatan sehari-hari pendeta Eliaser sebagai pelayan gereja di Kampung Yereitma, Distrik Pija, Kabupaten Nduga.
Pendeta Eliaser ke Nduga dalam rangka kegiatan konfrensi GKI di Wamena pada 26-28 Juli 2022.
"Pak pendeta meninggalkan seorang istri dan enam orang anak," ucapnya.
Kamal mengatakan, saat ini 11 korban di antaranya sembilan meninggal dunia dan dua orang luka-luka telah dievakuasi ke Kabupaten Mimika.
Sedangkan jenazah Pendeta Eliaser Baye diserahkan ke keluarganya di Kenyam.
“Jenazah Pendeta Eliaser Baye rencananya akan disemayamkan di Gereja GKI Kenyam," pungkasnya.
Komentar